Mulai malam Natal 2022, PLN menambah masa pasokan listrik untuk Kecamatan Lumbis Pansiangan, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara sehingga listrik kini hadir selama 12 jam dari semula 6 jam sebelum Natal di kecamatan yang berbatasan dengan Malaysia tersebut.
 

“Ini hadiah Natal yang terindah bagi kami,” kata Barnabas, warga Lumbis Pansiangan, Senin.

Mulai Sabtu 24 Desember 2022, 5 desa di sepanjang perbatasan Indonesia-Malaysia yang disebut Kelompok Labang tidak lagi gulita sepanjang malam.

Selama ini karena listrik PLN hanya tersedia 6 jam, sehingga warga menjalankan genset atau mesin listrik kecil sendiri bila perlu listrik di luar jam pasokan dari PLN.

“Jadi kami keluar biaya lagi untuk beli BBM,” cerita Camat Lumbis Pansiangan, Lumbis. Dengan kini listrik tersedia 12 jam warga bisa menghemat pengeluaran dari biaya operasional genset.

Dalam kesempatan terpisah, General Manager (GM) PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara Joice Lanny Wantania mengungkapkan kehadiran listrik 12 jam memang kewajiban PLN untuk melayani masyarakat, apalagi mereka yang tinggal di daerah 3T (terdepan, terpencil, tertinggal).  

“Secara bertahap kami akan terus tingkatkan pasokannya mulai momen malam Natal 24 Desember lalu, listrik di Lumbis Pansiangan sudah 12 jam dari awalnya 6 jam,” kata GM Wantania.

Saat ini sistem kelistrikan di Kecamatan Lumbis Pansiangan disuplai dari Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) Labang dengan daya mampu pembangkit sebesar 40 kW dan beban puncak sebesar 15 kW,  

“Dari kondisi terkini tersebut kami rasa cukup untuk dilakukan penambahan jam nyala menjadi 12 jam,” jelas GM.

Ia melanjutkan, PLN terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah setempat dan pihak terkait untuk menyiapkan infrastruktur kelistrikan yang diperlukan agar pasokan listrik bisa 24 jam bagi warga Lumbis Pasiangan.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022