Sangatta (ANTARA Kaltim) - Kapolres Kutai Timur Kaltim AKBP Edgar Diponegoro mengatakan wilayah Kutai Timur merupakan tempat subur bagi peredaran narkotika sehingga pihaknya terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah masuknya barang terlarang tersebut.

"Yang jelas Kutai Timur ini merupakan lintas utara dan selatan sehingga menjadi tempat yang subur untuk peredaran narkotika, dan kita terus berupaya keras mencegah masuknya barang haram itu ke wilayah ini," kata Kapolres AKBP Edgar Diponegoro, Selasa.

Hal itu dikatakan Kapolres AKBP Edgar Diponegoro, didampingi Kasat Narkoba AKP Ricky Nelson Purba, saat menggelar jumpa pers terkait pengungkapan narkotika di ruang Crisis Center, Mapolres.

Dalam keterangannya, Kapolres AKBP Edgar Diponegoro mengatakan berdasarkan hasil pengungkapan bahwa hampir seluruh wilayah yang menjadi peredaran narkotika, namun Sangatta tetap yang tertinggi.

Sedangkan wilayah lain yang menjadi tempat peredarannya, seperti Bengalon, Sangkulirang, Muara Wahau, Rantau Pulung, Muara Bengkal dan lainnya.

Ditanya kemungkinan adanya jaringan antarpulau dan antarnegara yang melintas di wilayah Kutai Timur, Kapolres mengatakan tidak menutup ke arah itu.

Ia mengatakan hingga saat ini analisis ke sana itu sudah ada, namun demikian pihaknya belum bisa memberikan informasi yang lebih jauh.

"Dari mana barang-barang itu, kami sudah dapat informasi itu,tapi mohon maaf kami tidak bisa memberikan informasi itu, karena masih menjadi bahan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa tugas polisi adalah mengwal pelaksanaan UU Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Tindak Pidana Pemberantasan Narkotika.

"Kami ingin memberikan gambaran bahwa Polres Kutim telah melakukan aktivitas baik penyelidikan dan pengungkapan berbagai kasus, termasuk kasus narkotika," katanya. (*)

Pewarta: Adi Sagaria

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013