Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Timur (Disdikbud Kaltim) bersama Kejaksanaan Tinggi (Kejati) provinsi setempat menggelar pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum 2022, bagi siswa SMA dan yang sederajat. 


"Tujuan Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum antara lain untuk meningkatkan pemahaman pelajar agar tertib hukum, sekaligus agar mereka bisa mengajak warga untuk taat hukum," ujar Kepala Disdikbud Kaltim Muhammad Kurniawan di Samarinda, Rabu.

Hari ini, lanjut Kuriniawan, pihaknya bersama Kejati Kaltim, panitia, dan para juri telah melakukan rapat akhir sebagai persiapan pemilihan Duta Pelajar Sadar Sadar Hukum, sementara untuk pelaksanaan pemilihan dilakukan pada 31-4 Oktober 2022 di Hotel Novotel Balikpapan.

Pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum tingkat Provinsi Kaltim ini, lanjut dia, diikuti oleh 90 peserta dari kabupaten/kota di Kaltim, dengan rincian 54 pelajar, 27 guru pembimbing, dan 9 pendamping dari Kejaksaan Negeri Samarinda.

Ia menjelaskan bahwa peserta pemilihan tingkat Kaltim ini merupakan para juara 1, 2, dan 3 dari kabupaten/kota masing-masing, karena sebelumnya mereka telah mengikuti lomba yang sama di masing-masing daerah.

Sementara itu, Kasi Penerangan Hukum Kejati Kaltim Toni Yuswanto mengatakan, dalam pemilihan tingkat provinsi ini diikuti oleh 18 sekolah/tim, antara lain SMAN 2 Sangatta Utara, SMAN 4 Berau, SMKN 15 Samarinda, dan SMAN 1 Tenggarong.

Dari 18 tim tersebut dibagi menjadi tiga kelompok, yakni masing-masing kelompok berjumlah 9 tim, sedangkan materi dari pengalaman terbaik (best practise) yang akan disampaikan masing-masing tim, disajikan dalam bentuk power point dengan laptop yang disiapkan oleh panitia.

Selain menyampaikan pengalaman terbaik yang dilakukan para siswa di daerah masing-masing, dalam pemilihan Duta Pelajar Sadar Hukum ini juga ada sesi tanya jawab yang dilakukan dewan juri kepada peserta.

"Banyak hal yang dinilai dalam pemilihan ini, seperti best practise, video yang diunggah di medsos, karya penulisan yang sesuai dengan Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI), pemilihan kata, presentasi, perilaku, kemampuan menjawab pertanyaan, dan hasil inovasi peserta," kata Toni.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022