Polisi menemukan surat wasiat IS (49), warga negara Korea Selatan yang tubuhnya ditemukan tak bernyawa di jalan di depan apartemen di belakang Balikpapan Plaza, Kamis dinihari.
“Suratnya berbahasa Korea,” kata Kabid Humas Polda Kaltim Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Yusuf Suteja, Kamis malam, atau ditulis dengan aksara Hangeul. Polisi sedang berupaya menerjemahkan surat tersebut.
Surat itu ditemukan di kamar yang bersangkutan di Lantai 23 apartemen tersebut. Dugaan sementara polisi, IS melompat sendiri dari ketinggian lebih kurang 60 meter dari permukaan tanah itu alias bunuh diri.
Karena itu polisi yakin isi surat itu sangat berharga untuk menjelaskan kejadian yang dilakukan IS
Fakta lain diketahui IS adalah satu manajer di Proyek Refinery Development Master Plan Joint Operation (RDMP JO) atau proyek peningkatan kapasitas kilang minyak Pertamina Balikpapan.
“Yang bersangkutan adalah manajer teknik di RDMP JO,” kata Humas RDMP Prisca Christina dalam keterangan terpisah.
Sementara itu juga polisi masih terus melakukan penyelidikan. Menurut Kombes Yusuf, sejumlah orang sudah dimintai keterangan.
“Kami tidak ingin berspekulasi. Bunuh diri pun baru dugaan sementara,” tegas Kombes Yusuf.
Dalam 6 bulan ini, setidaknya sudah dua kali warga Korea Selatan terlibat kasus di Balikpapan.
Sebelum ini, Park, yang juga bekerja di Proyek RDMP memukul seorang karyawan perempuan bernama Yunita.
Kasus itu kemudian selesai dengan perdamaian dan disaksikan polisi di Polres Balikpapan.
Namun demikian, Park tetap diberhentikan dari PT Daeh, perusahaan tempatnya bekerja-yang merupakan kontraktor di proyek RDMP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022