Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru merupakan pelopor desa bersih narkoba (bersinar) di Kabupaten Penajam Paser Utara, kata Kepala Badan Narkotika Nasional atau BNN Provinsi Kalimantan Timur Wisnu Andayana.
Desa Bangun Mulya menjadi pelopor dan percontohan desa "bersinar", menurut Wisnu Andayana di Penajam, Jumat, diharapkan mampu mengurangi penggunaan narkoba di wilayah Penajam Paser Utara.
Desa bebas narkoba menjadi program strategis karena seluruh komponen masyarakat hingga tatanan terkecil membentuk ketahanan dan memiliki daya tangkal yang kuat terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Tatanan terkecil itu adalah keluarga, dan ketahanan keluarga sangat penting untuk cegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan terkecil," ujarnya.
Wisnu Andayana mengajak semua elemen masyarakat bekerja sama memerangi narkoba, dan diharapkan Desa Bangun Mulya bisa menjadi desa yang bersih dari narkoba.
BNN Provinsi Kalimantan Timur berterima kasih kepada kepala daerah dan semua pihak yang telah membantu menyukseskan pembentukan desa bersih narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Program desa "bersinar" merupakan kegiatan yang cukup penting tegas Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa, untuk mencegah dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Mari bersama-sama jadi garda terdepan dalam pelaksanaan P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba)," ujarnya pula.
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut dukung pembentukan desa bebas narkoba," ujar Kepala Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara Sudono.
Diharapkan dengan dibentuknya Desa Bangun Mulya sebagai desa "bersinar" dapat mempersempit ruang gerak para pengedar dan pecandu narkoba.
Sudono juga meminta kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi agar dapat membantu menyediakan tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022
Desa Bangun Mulya menjadi pelopor dan percontohan desa "bersinar", menurut Wisnu Andayana di Penajam, Jumat, diharapkan mampu mengurangi penggunaan narkoba di wilayah Penajam Paser Utara.
Desa bebas narkoba menjadi program strategis karena seluruh komponen masyarakat hingga tatanan terkecil membentuk ketahanan dan memiliki daya tangkal yang kuat terhadap penyalahgunaan dan peredaran narkoba.
"Tatanan terkecil itu adalah keluarga, dan ketahanan keluarga sangat penting untuk cegah penyalahgunaan dan peredaran narkoba di lingkungan terkecil," ujarnya.
Wisnu Andayana mengajak semua elemen masyarakat bekerja sama memerangi narkoba, dan diharapkan Desa Bangun Mulya bisa menjadi desa yang bersih dari narkoba.
BNN Provinsi Kalimantan Timur berterima kasih kepada kepala daerah dan semua pihak yang telah membantu menyukseskan pembentukan desa bersih narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara.
Program desa "bersinar" merupakan kegiatan yang cukup penting tegas Pelaksana Tugas Bupati Penajam Paser Utara Hamdam Pongrewa, untuk mencegah dan memberantas peredaran dan penyalahgunaan narkoba.
"Mari bersama-sama jadi garda terdepan dalam pelaksanaan P4GN (pencegahan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba)," ujarnya pula.
"Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang ikut dukung pembentukan desa bebas narkoba," ujar Kepala Desa Bangun Mulya, Kecamatan Waru, Kabupaten Penajam Paser Utara Sudono.
Diharapkan dengan dibentuknya Desa Bangun Mulya sebagai desa "bersinar" dapat mempersempit ruang gerak para pengedar dan pecandu narkoba.
Sudono juga meminta kepada pemerintah kabupaten maupun pemerintah provinsi agar dapat membantu menyediakan tempat rehabilitasi bagi para pengguna narkoba di Kabupaten Penajam Paser Utara.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2022