Ratusan karyawan PT Batuah Energi Prima (BEP) mendatangi Mapolres Kutai Kartanegara (Kukar),  menggelar aksi damai untuk menyampaikan aspirasi.
 

“Kami menggelar aksi ini merupakan buntut dari adanya pemblokiran akses jalan perusahaan atau hauling oleh oknum kelompok masyarakat,” kata salah satu perwakilan perusahaan batu bara, I Ketut Swardana dalam orasinya di Tenggarong, Selasa (21/12/2021).

Lanjutnya dengan adanya pemblokiran karyawan tidak bisa bekerja seperti  biasanya. Karyawan perusahaan  meminta jalan hauling yang telah ditutup sejak 9 Desember 2021 tersebut segera dibuka kembali.

"Kami dari karyawan PT BEP bersilaturahim ke Mapolres untuk membawa aspirasi seluruh karyawan sekitar 600 orang," kata ketut.

Ia menjelaskan, tujuannya aksi tersebut untuk menuntut keadilan atas tindakan oknum yang mengklaim tempat kerjanya dengan melakukan blokade jalan hauling PT BEP.

"Hidup kami tergantung perusahaan ini tempat kami bekerja, kami minta Kapolres Kukar dapat menyelesaikan masalah ini," harapnya.

Sebelumnya ratusan karyawan itu datang secara bergelombang sekitar pukul 11.30 Wita dengan menggunakan sekitar delapan bus dan belasan kendaraan roda empat.

Aksi massa tersebut mendapat pengawalan ketat dari pihak kepolisian dan satpol PP yang bertugas sebagai pengamanan.

Berbagai macam spanduk dan poster dibentangkan massa sebagai bentuk aksi protesnya.

Sementara aksi ratusan karyawan itu ditemui Kabag Ops Polres Kukar, AKP M. Aldy Harjasatya menyambut baik tuntutan para karyawan.

Ia juga menyampaikan permohonan maaf dari Kapolres Kukar AKBP Arwin Amrin Wientama tidak dapat menemui mereka karena adanya pertemuan di Kota Samarinda.

"Kita akan tindaklanjuti. Kita sesuaikan dengan prosedur. Kita butuh waktu untuk memproses aduan daripada seluruh karyawan BEP," ujarnya menjawab tuntutan para karyawan PT BEP.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021