Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menyerahkan hadiah lomba desa digital kepada tiga desa yang menjuarai lomba tersebut, yakni Desa Tengin Baru, Desa Loa Duri Ilir, dan Kampung Labanan Makmur.


"Selamat kepada Desa Tengin Baru di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara yang berhasil menjadi juara 1 dalam lomba ini," ujar Asisten Pemerintahan dan Kesra Setprov Kaltim M Jauhar Efendi di Samarinda, Jumat (12/11/2021)

Sedangkan juara 2 diraih oleh Desa Loa Duri Ilir, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara, dan juara 3 diraih oleh Kampung Labanan Makmur, Kecamatan Teluk Bayur, Kabupaten Berau.

Raihan juara ini tentu diharapkan dapat membantu mewujudkan desa berjejaring, sebagai salah satu target sustainable development goals (SDGs) atau pembangunan berkelanjutan di desa.

Para juara selain mendapat uang pembinaan juga mendapat sertifikat. Untuk juara 1 memperoleh uang pembinaan Rp5 juta, juara 2 memperoleh Rp4 juta, dan juara 3 memperoleh uang pembinaan Rp3 juta.

Sementara Ahmad, Kepala Desa Tengin Baru mengatakan, pihaknya bisa memperoleh juara karena adanya pembinaan dari Pendamping Kabupaten PPU, yakni melalui Program Pembangunan, Pemberdayaan Kelurahaan dan Perdesaan Mandiri (P2KPM) dalam pemutakhiran laman desa.

"Memang di desa ada pendampingan dari Program P2KPM melalui Tenaga Teknis yang rutin komunikasi dengan operator desa, salah satunya adalah untuk memutakhirkan laman desa secara berkala, bahkan pemutakhiran setiap hari. Termasuk keaktifan operator dalam mengunggah informasi," ujar Ahmad.

Ia mengatakan bahwa digitalisasi yang diterapkan di desanya memiliki banyak keuntungan, seperti setiap kegiatan di desa yang langsung diunggah ke laman desa baik dalam bentuk teks, foto, maupun video, saat itu juga langsung diketahui masyarakat luas.

"Ini juga sebagai bentuk transparansi dalam penggunaan APBDes, sehingga pemanfaatan laman desa sebagai media penyebarluasan informasi setiap kegiatan dan potensi desa ini, harus terus dilakukan, bahkan terus ditingkatkan untuk tahun-tahun mendatang," katanya.

Untuk itu, Ahmad yang akan mengakhiri tugasnya sebagai kepala desa pada Januari 2022 mendatang, akan menjalin komunikasi dengan kepala desa terpilih untuk terus mengaktifkan laman desa.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021