Samarinda (ANTARA Kaltim) - Produksi jagung di Provinsi Kaltim pada 2012 mengalami peningkatan sebesar 35,41 persen dibanding tahun sebelumnya, yakni sebanyak 7.340 ton pipilan kering pada 2011 naik menjadi 9.940 ton pada 2012.
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) Johny Anwar di Samarinda, Rabu, data yang disusun oleh BPS itu masih merupakan angka sementara sehingga masih dimungkinkan dilakukan revisi, tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, antara angka sementara dan angka tetap di kemudian hari tidak akan jauh berbeda.
Kenaikan produksi jagung pada 2012 karena adanya penambahan luas panen mencapai 1.139 hektare (ha) atau 38,41 persen, yakni dari seluas 2.965 ha pada 2011 naik menjadi 4.104 ha pada 2012.
Tetapi jika ditinjau dari sisi produktivitas, lanjutnya, maka panen jagung pada 2012 mengalami penurunan 54 kg atau minus 2,17, yakni dari 24,76 kuintal per hektare pada 2011 turun menjadi 24,22 kuintal per hektare pada 2012.
Menurutnya, sebenarnya produksi jagung pipilan kering di Kaltim bisa mencapai lebih dari 10.000 ton, tetapi karena banyak petani yang melakukan panen di usia muda atau menjual jagung muda, maka produksi jagung pipilan kering menjadi turun.
Peningkatan produksi jagung terbanyak sepanjang 2012 terdapat di dua daerah, yakni terjadi di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Berau.
Dia juga mengatakan bahwa pola penen jagung 2012 mengalami perbedaan dengan 2010 dan 2011, yakni puncak panen terjadi pada subround September hingga Desember, sementara pada subround sebelumnya pola panennya menurun karena luas panen juga menurun.
Luas panen jagung di Kaltim 2012 per subround adalah pada Januari - April 1.247 ha, Mei - Agustus 929 ha, dan subround September - Desember mencapai 1.928 ha.
Kemudian produktivitas subround Januari - April 25,97 kuintal per ha, Mei - Agustus 25,16 kuintal per ha, dan September - Desember 22,63 kuintal per ha.
Produksinya adalah pada subround Januari - April 3.239 ton pipilan kering, Mei - Agustus 2.338 ton, dan subround September - Desember mencapai 4.363 ton. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013
Menurut Kepala Badan Pusat Statistik Perwakilan Kalimantan Timur (Kaltim) Johny Anwar di Samarinda, Rabu, data yang disusun oleh BPS itu masih merupakan angka sementara sehingga masih dimungkinkan dilakukan revisi, tetapi berdasarkan pengalaman sebelumnya, antara angka sementara dan angka tetap di kemudian hari tidak akan jauh berbeda.
Kenaikan produksi jagung pada 2012 karena adanya penambahan luas panen mencapai 1.139 hektare (ha) atau 38,41 persen, yakni dari seluas 2.965 ha pada 2011 naik menjadi 4.104 ha pada 2012.
Tetapi jika ditinjau dari sisi produktivitas, lanjutnya, maka panen jagung pada 2012 mengalami penurunan 54 kg atau minus 2,17, yakni dari 24,76 kuintal per hektare pada 2011 turun menjadi 24,22 kuintal per hektare pada 2012.
Menurutnya, sebenarnya produksi jagung pipilan kering di Kaltim bisa mencapai lebih dari 10.000 ton, tetapi karena banyak petani yang melakukan panen di usia muda atau menjual jagung muda, maka produksi jagung pipilan kering menjadi turun.
Peningkatan produksi jagung terbanyak sepanjang 2012 terdapat di dua daerah, yakni terjadi di Kabupaten Bulungan dan Kabupaten Berau.
Dia juga mengatakan bahwa pola penen jagung 2012 mengalami perbedaan dengan 2010 dan 2011, yakni puncak panen terjadi pada subround September hingga Desember, sementara pada subround sebelumnya pola panennya menurun karena luas panen juga menurun.
Luas panen jagung di Kaltim 2012 per subround adalah pada Januari - April 1.247 ha, Mei - Agustus 929 ha, dan subround September - Desember mencapai 1.928 ha.
Kemudian produktivitas subround Januari - April 25,97 kuintal per ha, Mei - Agustus 25,16 kuintal per ha, dan September - Desember 22,63 kuintal per ha.
Produksinya adalah pada subround Januari - April 3.239 ton pipilan kering, Mei - Agustus 2.338 ton, dan subround September - Desember mencapai 4.363 ton. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2013