Persentase angka kemiskinan penduduk di Provinsi Kalimantan Timur per tahun 2020 sebanyak 230, 26 ribu atau sebesar 6,64 persen atau masih di bawah rata-rata nasional, yaitu 10,19 persen.

 

Wakil Guburnur Kaltim Hadi Mulyadi di Samarinda, Senin, mengatakan data
angka kemiskinan tersebut mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya.

Berdasarkan data BPS Kaltim menyebutkan pada tahun 2019  data penduduk miskin di Kaltim sebanyak 220,91 ribu (5,91 persen)

Data tersebut menyebutkan  jumlah penduduk miskin secara absolut bertambah 9,35 ribu orang (naik 0,19 persen poin).

Namun, Hadi mensinyalir kenaikan tersebut dipengaruhi banyak faktor diantaranya kehadiran para pendatang dari luar ke Kaltim.

"Pendatang banyak ke Kaltim. Provinsi ini menjadi gula bagi seluruh daerah di Kalimantan," sebut Hadi Mulyadi.

Karena itu, lanjut Hadi Mulyadi meski angka penduduk miskin di Kaltim meningkat, bukan berarti Pemprov Kaltim tak membangun, tetapi juga disebabkan banyaknya penduduk pendatang.

Selain itu, Hadi menyebutkan faktor lainnya yakni adanya wabah COVID-19 juga menjadi salah satu penyebab meningkat angka kemiskinan. 

Bukan hanya itu, adanya kepemilikan rumah juga menjadi indikator penilai angka kemiskinan.

"Makanya, mulai tahun ini Pemprov Kaltim melaksanakan rehab rumah layak huni. Kurang lebih 200 ribu unit yang akan dibangun dengan pembiayaan melalui CSR perusahaan maupun Pemprov Kaltim," jelas Hadi Mulyadi.

Pewarta: Arumanto

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021