Jakarta (ANTARA News) - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyatakan
Indonesia berpeluang menjadi negara maju dan sejahtera berdasar modal
sosial dan ekonomi yang dimiliki.
"Melihat modal sosial dan ekonomi yang kita miliki, peluang
Indonesia untuk menjadi negara maju dan sejahtera sebenarnya terbuka
lebar," kata Presiden Jokowi dalam Sidang Paripurna MPR dalam rangka
Sidang Tahunan MPR tahun 2015.
Presiden menyebutkan Indonesia mempunyai jumlah penduduk yang besar
dan kreatif, kelas menengah yang semakin besar, sistem politik yang
demokratis, masyarakat Muslim yang moderat, dan menjadi kekuatan
ekonomi ke-16 di dunia dengan Pendapatan Produk Domestik Bruto sekitar
Rp10.000 triliun.
"Dengan kerja keras, optimisme dan mengubah sikap konsumtif menjadi
produktif, kita akan bermartabat di antara bangsa-bangsa di dunia," kata
Presiden dalam pidatonya sebagai Kepala Negara dalam rangka Penyampaian
Laporan Kinerja Lembaga-lembaga Negara itu.
Menurut Presiden, percepatan untuk menjadi negara adil dan makmur
tersebut, tentu dengan dukungan seluruh rakyat Indonesia, sangat
ditentukan oleh kinerja dan kekompakan Lembaga-lembaga Negara.
Kekompakan tersebut juga akan memperkuat sistem presidensial sehingga
pemerintahan menjadi stabil.
Dengan demikian, pemerintah akan mampu melindungi segenap bangsa
Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan
umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban
dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan
sosial.
Presiden menyebutkan sejak Kabinet Kerja dibentuk, pemerintah secara
bertahap menjalankan program pembangunan nasional seperti digariskan
dalam Nawacita. Pemerintah melakukan transformasi fundamental ekonomi
dan mengubah paradigma pembangunan dari yang bersifat konsumtif ke
produktif.
Untuk mengungkit pertumbuhan ekonomi, selain mendorong berkembangnya
ekonomi kreatif, pemerintah fokus melakukan pembangunan infrastruktur
seperti jalan tol, kereta api, pelabuhan, waduk dan pembangkit listrik.
Pemerintah juga mengalihkan subsidi BBM ke sektor-sektor produktif
dan jaring pengaman sosial. Kini pemerintah sedang membagikan Kartu
Indonesia Sehat, Kartu Indonesia Pintar, Kartu Keluarga Sejahtera, dan
Asistensi Sosial untuk Penyandang Disabilitas Berat.
Pemerintah mengakui masih banyak persoalan yang menghadang. Sampai
hari ini ketidakstabilan harga pangan masih terjadi, kesenjangan kaya
dan miskin dan antarwilayah masih terbuka, praktik korupsi masih
berlangsung, dan penegakkan hukum belum sepenuhnya kokoh.
Pemerintah akan bekerja keras untuk memerangi persoalan-persoalan
tersebut. Khusus untuk ranah politik, terutama menyangkut pertentangan
internal di beberapa partai politik, pemerintah bersikap netral, dan
berharap persoalan yang ada bisa diselesaikan dengan baik. (*)
Presiden: Indonesia Berpeluang Jadi Negara Maju dan Sejahtera
Jumat, 14 Agustus 2015 10:38 WIB