Mahasiswa Samarinda Dukung Aksi KNPI Demo Pertamina

Samarinda (ANTARA News Kaltim) - Mahasiswa di Samarinda, Kalimantan Timur, mendukung KNPI yang akan melakukan aksi demonstrasi di Kantor Pertamina sebagai upaya mendesak pemerintah menambah kuota bahan bakar minyak di Pulau Kalimantan.

Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Mulawarman Samarinda, Surahman, kepada ANTARA, Selasa, menyatakan, masih melakukan konsolidasi dengan beberapa elemen mahasiswa lainnya terkait rencana aksi demo dan pemblokiran jalur distribusi batu bara di Sungai Mahakam tersebut.

"Kami mendukung apa yang akan dilakukan teman-teman dari KNPI dan OKP lainnya, namun kami belum bisa memastikan apakah akan ikut aksi itu atau tidak sebab masih melakukan konsolidasi dengan beberapa elemen mahasiswa lainnya," ungkap Surahman.

BEM Universitas Samarinda, kata Surahman, tidak ingin terjebak terkait kemungkinan adanya kepentingan politik pada aksi menuntut penambahan kouta BBM tersebut.

"Secara resmi, belum ada penyampaian dari pihak KNPI terkait ajakan untuk melakukan aksi demo dan pemblokiran jalur distribusi batu bara. Kalaupun ada, kami akan tetap melihat apakah ada unsur politik sebab kami juga tidak ingin terjebak dengan perjuangan yang murni untuk kepentingan masyarakat tetapi ada indikasi disusupi kepentingan tertentu," katanya.

"Jadi, kami tetap mendukung apapun aksi yang akan dilakukan teman-teman dari kalangan OKP, ormas ataupun elemen masyarakat lainnya tetapi tetap harus pada koridor, yakni memperjuangkan kepentingan masyarakat Pulau Kalimantan dan Kaltim khususnya. Jika upaya diplomatis tidak berhasil memang perlu dilakukan aksi sebagai bentuk protes kepada pemeirntah pusat dan kami juga siap turun ke jalan," ungkap Surahman.

Mahasiswa Samarinda lanjut dia sudah lama menyampaikan tuntutan penambahan kuota BBM bagi Kaltim.

Dia justru mempertanyakan sikap Gubernur Kaltim yang dinilai telat memperjuangkan penambahan kuota BBM tersebut.

"Sejak tahun lalu kami sudah sampaikan masalah itu ke Gubernur Kaltim. Jadi, kami justru mempertanyakan mengapa baru sekarang diperjuangkan. Tetapi kalau itu memang sudah menjadi komitmen empat gubernur di Pulau Kalimantan kami siap mendukung dan akan terus mempertanyakan komitmen agar tetap konsisten berjuang bersama," kata Surahman.  (*)