Samarinda (ANTARA) - Negeri Jiran Malaysia melirik potensi kunjungan warga negara Indonesia ke negara mereka dengan menggali potensi melalui wisata pendidikan, kesehatan dan umroh via Malaysia.
Hal itu dikemukakan Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abdidin Bakar ketika bersama rombongan melakukan lawatan kerja beberapa hari di Provinsi Kalimantan Timur.
Pada hari pertama lawatan, Datuk Zainal meluncurkan promosi "Visit Malaysia 2020" (VM2020) di sebuah hotel ternama di Kota Samarinda dan dihadiri Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Wakil Wali Kota M. Barkati.
Provinsi Kalimantan Timur yang juga dihajatkan menjadi Ibu Kota Negara Indonesia yang baru ternyata sebuah daerah cukup maju dengan kekayaan sumber daya alam yang cukup melimpah.
"Ini lawatan pertama saya ke Provinsi Kaltim yang sebetulnya cukup dekat dengan Malaysia yang berada didaratan Borneo, mari kita kukuhkan peluang kerja sama yang potensinya kian terbuka," katanya yang datang bersama Direktur Tourism Malaysia Jakarta Roslan Othman.
Menurut dia, Malaysia bersama Indonesia harus sama-sama "Meruntuhkan Tembok" pemisah atau sekat yang selama ini dirasa masih menjadi hambatan untuk terus mendorong kerja sama saling menguntungkan antara negara serumpun.
Dibidang pendidikan saat ini Malaysia terdapat 11.000 mahasiswa asal Indonesia yang menimba ilmu diberbagai perguruan terbaik yang nantinya akan pulang dan menyumbangkan ilmu pengetahuan untuk ibu pertiwi.
Sedangkan dibidang kesehatan Malaysia semakin mengencarkan paket wisata "Healt Care" dengan menyediakan berbagai fasilitas kesehatan terkemuka dengan biaya murah dan layanan berkualitas.
"Pada periode Januari-Agustus 2019 terdata sekitar 400.000 wisatawan yang berobat di Malaysia termasuk dari Indonesia," katanya.
Berbagai usaha promosi juga coba dilakukan oleh Tourism Malaysia salah satunya adalah umroh via Malaysia, mengingat pasar Indonesia cukup besar sehingga akses yang dimiliki Indonesia tidak mencukupi.
Atas dasar itu, maka umroh via Malaysia saat mulai dilirik masyarakat Indonesia, sebagai negeri yang dekat dengan kalimantan Timur, Serawak akan dipromosikan sebagai hub umroh untuk jemaah dari Kalimantan Timur.
Hal itu, tentunya harus didukung dengan konektivitas transportasi udara misalnya dengan membuka rute penerbangan baru Samarinda - Kuching dengan jarak tempuh hanya kurang lebih satu jam.
Melalui VM2020 Malaysia akan meningkatkan kedatangan pelancong dari seluruh dunia dengan sasaran 30 juta orang dengan pendapatan sekitar 30 bilion ringgit, khususnya dari Indonesia ditargetkan sekitar 4 juta orang, demikian Dubes Datuk Zainal Abidin Bakar.
Malaysia Lirik Potensi Wisata Pendidikan, Kesehatan dan Umroh
Kamis, 21 November 2019 16:03 WIB
Ini lawatan pertama saya ke Provinsi Kaltim yang sebetulnya cukup dekat dengan Malaysia yang berada didaratan Borneo, mari kita kukuhkan peluang kerja sama yang potensinya kian terbuka,