Samarinda, (Antaranews Kaltim) - Seorang warga di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Kalimantan Timur, sukses beternak lebah trigona yang dirintisnya sejak tiga tahun lalu, sehingga saat ini dia sudah memiliki lebih dari 100 rumah koloni lebah yang lebih dikenal dengan nama kelulut tersebut.
"Lebah trigona atau kelulut yang saya budidayakan ini ada tiga jenis. Enaknya beternak lebah jenis ini karena tidak menyengat dan khasiat madunya tidak jauh beda dengan madu umumnya," ujar Suwondo, peternak lebah trigona di Desa Bhuana Jaya, Tenggarong Seberang, Kutai Kartanegara, Selasa.
Suwondo yang juga Pj Kepala Desa Bhuana Jaya ini menuturkan bahwa beternak kelulut yang dia geluti diawali dari coba-coba, setelah menyaksikan tayangan di salah satu stasiun televisi yang mengulas tentang teknik budidaya lebah trigona hingga pangsa pasar yang masih terbuka.
Berbekal dari sedikit pengetahuan dan keinginan membudidayakan, dia kemudian mencari referensi dari berbagai sumber, terutama memanfaatkan jaringan internet yang sudah ada di desanya, sehingga dari berbagai pengetahuan awal itu ia terapkan beternak kelulut di kebun belakang rumahnya.
Kini, meski beternak madu hanya sebagai usaha sampingan, namun dia berhasil mengembangkan tiga spesies lebah trigona. Dari tiga spesies dengan sekitar 100 koloni itu, dia melakukan panen madu pertiga bulan, atau empat kali panen dalam setahun dengan hasil antara 350 gram hingga 500 gram perkoloni.
Hasil panen yang variatif disebabkan karena produktivitas madu bergantung pada banyaknya asupan nektar yang terkandung dalam bunga, semakin banyak bunga di sekitar lebah, maka nektar yang menjadi pakan utama akan semakin banyak sehingga lebah juga banyak menghasilkan madu.
Dia menjelaskan produksi madu maksimal saat musim kemarau karena banyak bunga yang mekar sehingga nektar tersedia juga banyak di sekelilingnya, sedangkan musim penghujan banyak bunga yang sudah jadi buah sehingga jumlah bunga berkurang.
Untuk mengantisipasi jangan sampai lebah kekurangan nektar, dia memelihara tanaman rambat yang menghasilkan bunga sepanjang tahun, termasuk pohon penghasil bunga dan buah sepanjang tahun seperti belimbing, nangka, dan jambu, karena sumber pakan lebah trigona berasal dari semua jenis tanaman penghasil nektar, polen dan resin tanaman.
"Untuk pasar tidak repot karena banyak peminatnya, namun selama ini saya hanya menjual lewat media sosial dan teman-teman saja, baik teman di Kalimantan maupun di Jawa, itu pun saya kewalahan melayani karena lebih banyak permintaan ketimbang madunya," ucap Wondo.
Menurut dia, madu murni yang dipanen langsung dimasukkan dalam botol ukuran 350 cc dan dibandrol dengan harga Rp300 ribu perbotol. Sedangkan hasil panen dari semua koloni yang dimiliki mampu memproduksi sekitar 6 liter pertiga bulan, sehingga dia memperoleh keuntungan sekitar Rp6 juta setiap kali panen.
Warga Kukar Sukses Ternak Lebah Trigona
Selasa, 12 Februari 2019 11:14 WIB
Lebah trigona atau kelulut yang saya budidayakan ini ada tiga jenis. Enaknya beternak lebah jenis ini karena tidak menyengat dan khasiat madunya tidak jauh beda dengan madu umumnya,