Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Timur Akmal Malik, menegaskan bahwa elemen estetis karya desain John Martono yang menghiasi pada Jembatan Sambaliung memperkuat ikon Kabupaten Berau.
"Jembatan Sambaliung bukan hanya sekadar infrastruktur, tetapi juga memperlihatkan sebuah karya seni yang luar biasa. Saya menganggap John Martono sebagai salah satu seniman langka di Indonesia," ujar Akmal Malik saat peresmian pembangunan elemen estetis jembatan tersebut, di Berau, Sabtu malam.
Ia menambahkan bahwa karya-karya John Martono telah diakui hingga ke New York, dan kini hadir di Berau untuk jembatan tersebut yang merupakan kolaborasi dengan PT Berau Coal.
Akmal Malik juga menyebutkan bahwa elemen-elemen lokal seperti bunga rutun dan ikon-ikon laut seperti penyu turut ditampilkan pada motif jembatan ini.
"Bunga rutun ialah tumbuhan khas di Berau, dan banyak orang tidak tahu tentang itu. Kami ingin menampilkan keunikan lokal agar orang-orang bisa melihat dan mengenalinya," jelasnya.
Selain itu, Pj Gubernur Akmal juga menekankan pentingnya menghadirkan simbol-simbol premium di destinasi daerah andalan wisata seperti Berau.
"Pembangunan elemen estetis di jembatan Sambaliung ini baru permulaan, dan masih banyak hal yang bisa dikembangkan," tambahnya.
Ia juga menyoroti pentingnya kesiapan Tanjung Redeb sebagai destinasi alternatif di Kabupaten Berau ketika wisatawan tidak bisa mengunjungi Maratua atau Derawan karena cuaca buruk.
"Tanjung Redeb harus siap menjadi destinasi wisata yang tidak kalah menarik. Kita harus menyediakan tempat-tempat yang cozy dan memorable bagi wisatawan," kata Akmal.
Pj Gubernur juga berterima kasih kepada semua pihak, terutama PT Berau Coal yang telah mendukung hadirnya karya seni di jembatan Sambaliung.
"Ini adalah langkah awal untuk menjadikan Berau sebagai destinasi wisata yang premium," demikian Akmal.
Bupati Berau Sri Juniarsih Mas meneruskan bahwa sentuhan-sentuhan artistik pada jembatan Sambaliung, hasil karya Kapten John, akan menjadi daya tarik baru bagi wisatawan yang berkunjung ke Bumi Batiwakkal.
"Saya sangat mengapresiasi karya seni yang telah diciptakan oleh Bapak John Martono. Ini adalah sebuah karya yang luar biasa dan akan menjadi sejarah sekaligus kebanggaan bagi masyarakat Kabupaten Berau," ujar Sri Juniarsih.
Bupati berharap, dengan adanya keindahan visual pada Jembatan Sambaliung, akan semakin banyak wisatawan yang datang berkunjung ke Berau.
Ia juga berencana untuk mengembangkan berbagai spot wisata menarik lainnya di 13 kecamatan yang ada di Kabupaten Berau.
"Dengan pengembangan pariwisata yang serius, kami berharap dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan membuka lapangan kerja baru," ungkapnya.
Sri Juniarsih menambahkan, desain elemen estetis pada Jembatan Sambaliung yang menggabungkan unsur budaya lokal dengan sentuhan modern diharapkan dapat menjadi ikon baru Kabupaten Berau.