Tenggarong, Kaltim (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) Kalimantan Timur nenargetkan mengecek tensi (tekanan darah) sebanyak 3.428 orang pada kegiatan serentak Minggu ini, untuk mendeteksi warga yang terindikasi atau bahkan mengalami hipertensi.
"Tensi gratis yang dilakukan hari ini juga dilaksanakan secara serentak di 32 puskesmas di wilayah Kukar, dengan target 150 orang tiap puskesmas," kata Sekretaris Kabupaten Kukar Sunggono saat mengikuti tensi di CFD Tenggarong, Minggu.
Dia menjelaskan, pengecekan tekanan darah secara gratis tersebut disebar pada 32 puskesmas se-Kukar, ditambah dengan cek tensi di areal Car Free Day (CFD) Tenggarong, pada Minggu 9 Juni, dirangkai dengan senam jantung sehat dalam rangka peringatan Hari Hipertensi Sedunia (HHS).
Target sebanyak 3.428 orang yang terperiksa tekanan darahnya tersebut diyakini tercapai, karena masing-masing lokasi mendapat beban 150 orang, sehingga 150 X 32 puskesmas sama dengan 4.800 orang, ditambah pemeriksaan di CFD ini yang juga dengan target 150 orang.
"Kami yakin target terpenuhi, ini dapat dilihat dengan antusiasme masyarakat yang telah mengantre memeriksakan tekanan darahnya, karena warga juga ingin mengetahui tingkat tekanan darah mereka," ujarnya.
Sunggono berharap kegiatan ini bukan sekadar seremonial, tapi dapat memberikan manfaat khususnya menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk rutin memeriksa tekanan darahnya minimal setahun sekali.
Ia juga mengimbau masyarakat agar menjaga pola hidup sehat, seperti makan dengan gizi seimbang, olahraga rutin, dan dapat mengelola stres.
CFD, senam jantung sehat, dan pemeriksaan tekanan darah gratis ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat terhadap pentingnya mencegah hipertensi, termasuk bahaya yang dapat ditimbulkan.
Kegiatan ini difokuskan pada deteksi dini tentang risiko penyakit tidak menular dan pemeriksaan kesehatan secara umum, khususnya pengukuran tekanan darah.
Melalui pemeriksaan tekanan darah, maka dapat diketahui kondisi kesehatan masyarakat di Kukar, selanjutnya akan diketahui jumlah penderita hipertensi yang tinggi atau tidak, atau yang berisiko.
Setelah pemeriksaan, warga yang ditemukan memiliki hipertensi akan diinformasikan untuk segera mendatangi fasilitas kesehatan terdekat atau di puskesmas setempat, guna mendapatkan penanganan oleh tim medis.
