Kutai Kartanegara (ANTARA) - Kepemimpinan Bupati Kutai Kartanegara (Kukar) Edi Damansyah dan Wakil Bupati Rendi Solihin, patut diacungi jempol dalam menjalankan roda pemerintahan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kekompakan keduanya dalam memimpin Kukar, menghasilkan kebijakan-kebijakan tepat sasaran bagi masyarakat. Hal ini terbukti dengan maraknya pembangunan dan berkembangnya sejumlah UMKM di sektor- sektor unggulan.
Selain itu, peningkatan perekonomian masyarakat juga menjadi salah satu tolak ukur keberhasilan kepemimpinan Edi-Rendi dan mensejahterakan masyarakat.
Hal itu juga terbukti, angka pengangguran terbuka di Kukar mengalami penurunan selama masa kepemimpinan mereka berdua.
Berdasarkan data pada tahun 2023, Kukar mencatat Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) sebesar 4,05 persen atau turun dari semula 5,66 persen pada tahun 2021.
Angka tersebut melampaui target akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang ditetapkan selama masa kepemimpinan Edi-Rendi, yaitu 4,10 persen.
Selain itu, Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) per kapita Kukar pada tahun 2022 sebesar Rp325,76 juta.
Angka tersebut tidak hanya melampaui capaian provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) dan angka nasional, tetapi melebihi target akhir Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar sebesar Rp204,69 juta.
Dari angka tersebut, menandakan sebuah kemajuan ekonomi yang signifikan, sekaligus membuktikan efektivitas strategi pembangunan yang telah diterapkan oleh pemerintah daerah di bawah arahan Bupati dan Wakil Bupati Kukar.
Kemajuan ekonomi signifikan di Kukar yang tercermin dalam peningkatan PDRB dan penurunan TPT, tidak lepas dari inisiatif strategis keduanya.
Salah satu program unggulan yang menjadi katalis untuk kemajuan ekonomi adalah Program Kukar Kreatif Idaman.
Program Kukar Kreatif Idaman dirancang untuk memfasilitasi dan mempercepat pertumbuhan sektor ekonomi kreatif yang menjadi salah satu pilar utama dalam visi pembangunan daerah.
Dengan pendekatan holistik dan inklusif, program ini membuka peluang baru bagi para pelaku ekonomi kreatif untuk mengembangkan ide-ide inovatif, sekaligus memperkuat jaringan antar wirausaha yang memungkinkan kolaborasi lebih luas dan berkelanjutan.
Dengan semangat inovasi terus menerus dan dukungan yang tak tergoyahkan dari pemerintah daerah, Kukar menunjukkan bahwa kemajuan ekonomi dan kreativitas dapat berjalan beriringan.
Program Kukar Kreatif Idaman bukan hanya sekedar program, tetapi simbol dari transformasi yang berkelanjutan dan inklusif.
Seiring dengan langkah-langkah strategis yang diambil oleh kepemimpinan Edi Damasyah dan Rendi Solihin, dapat dilihat bagaimana sebuah visi kuat dan tindakan terarah dapat membawa perubahan nyata bagi masyarakat.
Kukar tidak hanya mencapai target-target pembangunan yang ambisius, tetapi telah menetapkan standar baru bagi daerah lain untuk mengikuti jejak kesuksesan.
Capaian-capaian tersebut tidak terlepas dari duet kepemimpinan Edi Damansyan dan Rendi Solihin.
Kekompakan keduanya pun semakin tampak di Bulan Suci Ramadhan 1445 Hijriah.Mereka melakukan Safari Ramadhan turun menemui masyarakat di desa-desa dan kecamatan.
Kedua pemimpin berkeliling ke 20 kecamatan se-Kukar
Kegiatan Safari Ramadhan 1445 H dikemas dengan berbagai kegiatan, baik buka puasa bersama, sahur bareng, hingga tabligh akbar.
Tidak hanya menyasar masjid sebagai lokasi kegiatan, namun juga menjangkau pondok pesantren, serta kelompok masyarakat.
Di setiap agenda Safari Ramadhan, keduanya juga menyalurkan bantuan untuk masyarakat pra sejahtera, serta menyerahkan bantuan untuk rumah ibadah.
Baik Edi Damansyah dan Rendi Solihin sepakat saling mengisi satu sama lain, mengingat kegiatan Safari Ramadhan tidak dilakukan keduanya bersama-sama di satu tempat.
Keduanya dalam Safari Ramadhan berpisah, hal ini dilakukan untuk dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, mengingat luasnya wilayah Kukar.
Beberapa waktu lalu, Rendi Solihin menjelaskan, berpisahnya kedua pimpinan itu dalam menjalankan agenda Safari Ramadhan, agar dapat menjangkau lebih banyak masyarakat, pihaknya sengaja membagi tugas antara Bupati dan Wakil Bupati.
"Insya Allah dengan seperti ini kami bisa bersilaturahmi dengan lebih banyak di bulan Ramadhan," ujar Rendi Solihin. (Adv)