Penajam (ANTARA) - Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah atau RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, harus jadi perhatian pemerintah kabupaten setempat seiring daerah itu menjadi daerah penyangga Ibu Kota Negara atau IKN Indonesia baru bernama Nusantara.
Pengembangan RSUD Ratu Aji Putri Botung harus diperhatikan menurut Wakil Ketua Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat Daerah atau DPRD Kabupaten Penajam Paser Utara, Sujiati di Penajam, Selasa, karena daerah berjuluk "Benuo Taka" tersebut sangat dekat dengan lokasi IKN Nusantara.
"Harusnya RSUD Ratu Aji Putri Botung yang dikembangkan, bukan RSUD Sepaku yang akan menjadi aset pemerintah pusat setelah dipindahkannya IKN," ujarnya.
Kebutuhan layanan kesehatan lanjut dia, akan meningkat setelah pemindahan IKN ke sebagian wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara dan sebagian Kabupaten Kutai Kartanegara.
Ia meyakini Kabupaten Penajam Paser Utara akan menjadi daerah penyangga IKN Nusantara.
Oleh karena itu jelas dia, pemerintah kabupaten harus mengutamakan pengembangan RSUD Ratu Aji Putri Botung untuk memenuhi kebutuhan layanan kesehatan.
Usulkan anggaran pengembangan dan pembangunan RSUD Ratu Aji Putri Botung Kabupaten Penajam Paser Utara tegas dia, kepada pemerintah pusat.
"Harus diutamakan pengembangan RSUD Ratu Aji Putri Botung karena untuk mendukung layanan kesehatan IKN Nusantara," ucapnya.
"Kami tahu anggaran perencanaan pengembangan dan pembangunan RSUD Ratu Aji Putri Botung itu bisa mencapai ratusan miliar," tambahnya.
Sedangkan pengembangan RSUD Sepaku yang masuk lokasi IKN Nusantara kata Sujiati, akan menjadi wewenang pemerintah pusat.
Ketika IKN Nusantara terbangun RSUD di Kecamatan Sepaku tersebut bukan lagi aset Pemerintah Kabupaten Penajam Paser Utara.(ADV)
Pengembangan RSUD Penajam harus jadi perhatian pemerintah kabupaten
Selasa, 12 April 2022 17:01 WIB
Harusnya RSUD Ratu Aji Putri Botung yang dikembangkan, bukan RSUD Sepaku yang akan menjadi aset pemerintah pusat setelah dipindahkannya IKN,