Balikpapan (ANTARA) - Sebanyak tujuh Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) di Balikpapan tetap buka dan melayani pasien selama 24 jam pada Idul Fitri 1442 Hijriah.
Puskesmas-puskesmas tersebut antara lain Puskesmas Perawatan Karang Joang dan Puskesmas Perawatan Manggar yang sehari-hari memang memiliki layanan darurat dan layanan 24 jam seperti rumah sakit.
“Kami tetap siagakan untuk antisipasi jika pos-pos siaga COVID-19, pos penyekatan mudik lebaran, memerlukan bantuan,” kata Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) Balikpapan dr Andi Sri Juliarty, di Balikpapan, Minggu.
Menurut Kadinkes Juliarty, mengikuti pelajaran dan pengalaman bertahun-tahun, yang sangat diantisipasi menjelang dan selama masa Lebaran adalah kecelakaan lalu lintas.
“Terutama di wilayah Balikpapan Utara dan Balikpapan Timur,” kata Kadinkes lagi.
Di Balikpapan Timur ada tempat wisata Pantai Manggar, Pantai Lamaru, juga Penangkaran Buaya di Teritip, yang di masa normal perayaan Idul Fitri dipadati puluhan ribu orang.
Balikpapan Utara sejak beberapa tahun terakhir mulai menjadi kawasan pemukiman warga Kota Minyak dengan banyaknya perumahan baru hingga menaikkan arus lalu lintas ke utara kota untuk silaturahmi dan saling mengunjungi.
“Tapi tahun ini kami berharap kasus kecelakaan berkurang karena aktivitas masyarakat banyak dibatasi. Tempat wisata ditutup, tidak boleh mudik,” kata Kadinkes lagi.
Di sisi lain, Pemkot Balikpapan kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro, yang kali ini berlaku antara 10-23 Mei 2021. Dalam pemberlakuan PPKM yang keenam kalinya ini, di mana ada hari raya Idul Fitri di dalamnya, warga yang berkunjung ke satu lingkungan dibatasi hingga pukul 21.00.
Aturan ini ditegakkan oleh Satgas COVID-19 tingkat Rukun Tetangga (RT), di mana mereka diberi wewenang menegur dan mengingatkan warga untuk taat protokol kesehatan.