Wali Kota Rizal Effendi selaku Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Balikpapan menyampaikan bahwa Rumah Sakit Pertamina Balikpapan (RSPB) telah menambah sejumlah fasilitas untuk menangani pasien COVID-19.


Direktur RSPB dr MN Khairuddin merincikan, saat ini terlah tersedia 10 ventilator sebagai fasilitas ruangan Intensive Care Unit (ICU), dan 2 unit high flow nasal cannula (HFNC), dan sejumlah peralatan pendukung lainnya. Termasuk di dalamnya monitor pasien, pompa infus dan syringe pump telah didatangkan dari PT Pertamina Bina Medika (Pertamedika).

“Sesuai arahan dari Bapak Komisaris Utama Basuki Tjahaja Purnama,” kata Direktur RSPB Khairuddin, Kamis.

Tak lama sebelum ini Wali Kota Rizal menghubungi Ahok, nama populer Basuki Tjahaja Purnama, dan meminta agar RSPB lebih diperkuat lagi untuk menangani pasien COVID-19.

“Jadi dengan penambahan alat ini, kami membuka 19 ruangan ICU khusus COVID-19,” kata Khairuddin.

Sebelumnya Wali Kota Rizal juga melaporkan perkembangan penanganan kasus COVID-19 di Balikpapan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta pada Kamis (11/02).

Rizal bertemu Presiden bersama Pengurus Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) dalam rangka Musyawarah Nasional ke-VI APEKSI.

Kepada Presiden Jokowi, Wali Kota Rizal menyampaikan bahwa kasus COVID-19 di Balikpapan umumnya adalah cluster keluarga, yang tertular saat sedang bekerja atau cluster perusahaan.

“Yang terbanyak dari perusahaan migas,” sebut Wali Kota.

Selanjutnya Rizal menyampaikan bahwa saat ini Balikpapan juga tengah menerapkan pemberlakukan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) tahap kedua, lalu kemudian juga patuh pada instruksi Gubernur Kaltim Isran Noor untuk melakukan pembatasan total kegiatan masyarakat pada Sabtu-Minggu.

Sebagai respon, Presiden meminta agar Pemkot Balikpapan menerapkan PPKM berbasis mikro seperti yang diterapkan di Jakarta, Jawa dan Bali sebagai upaya menekan jumlah angka kasus positif COVID-19.

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021