Bupati Tanah Bumbu, Kalsel, Sudian Noor beserta rombongan mengunjungi Kabupaten Penajam Paser Utara, Kaltim, untuk menjalin kerja sama di berbagai bidang karena Penajam Paser Utara telah ditetapkan sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN) baru.
 

"Meski beda provinsi, namun Kabupaten Tanah Bumbu merupakan kawasan yang terdekat dengan calon IKN, jadi kedatangan kami ke sini selain untuk bertukar informasi juga menjajaki peluang kerja sama," ujar Sudian Noor di Penajam, Kamis.
 
Peluang yang paling memungkinkan dalam kerja sama untuk dimulai saat ini adalah bidang ekonomi, terutama sektor pertanian dalam karena Tanah Bumbu didukung dengan luasnya lahan pertanian.
 
Ia menjelaskan luas sawah baik fungsional maupun cadangan di Tanah Bumbu mencapai 19.844 hektare (ha), lahan pertanian bukan sawah seluas 410.897 ha sehingga total lahan pertanian mencapai 430.741 ha.
 
"Produksi padi sawah sebesar 83.867 ton dengan luasan panen 16.214 ha, sedangkan padi ladang mampu berproduksi 19.118 ton," katanya.
 
Sekretaris Daerah Kabupaten Penajam Paser Utara Muliadi, saat menerima rombongan dari Tanah Bumbu tersebut menyambut baik keinginan Bupati Tanah Bumbu yang melakukan silaturahim untuk penjajakan kerja sama terkait dengan penetapan calon IKN di daerah itu.
 
"Jika nanti IKN pindah ke sini, tentu akan ada jutaan warga baru yang pindah, sehingga mereka pasti memerlukan berbagai kebutuhan pokok di antaranya pangan, maka Tanah Bumbu yang merupakan daerah penyangga pasti terlibat menyuplai berbagai kebutuhannya," katanya.
 
Ia mengatakan kawasan calon IKN di Penajam Paser Utara berada di Kecamatan Sepaku, sekitar 35 km dari Penajam, Ibu Kota Kabupaten Penajam Paser Utara sehingga jarak ini dinilainya tidak terlalu jauh.
 
"Kami terbuka melakukan kerja sama. Perlu juga kami sampaikan bahwa PPU (Penajam Paser Utara) selain unggul dalam produksi padi, perekonomian masyarakat PPU yang dominan adalah kelapa sawit, sehingga kita bisa kerja sama dalam industri hilir kelapa sawit," ucap Muliadi.(EDV)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2021