Nunukan (ANTARA News Kaltim) - Pusat Kajian Parlemen Indonesia (Puskapi) menilai Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur layak menjadi cerminan bangsa-bangsa lain mengenai Indonesia di perbatasan.

Ketua Dewan Direktur Puskapi, Manimbang Kahariady di Nunukan, Selasa (11/9), menjelaskan, setelah menyaksikan kondisi wilayah ini jauh beda dengan hiruk pikuk yang dipahami di Jakarta.

"Ternyata ketika saya menginjakkan kaki di Nunukan ini, suasananya sangat tenang, sejuk, damai tidak seperti gambaran di Jakarta," ujar Manimbang.

Ia mengatakan sebagai beranda depan NKRI di wilayah perbatasan, Kabupaten Nunukan memiliki posisi strategis dan spesifik yang harus menggugah untuk memberikan yang terbaik di dalam pengabdian.

Manimbang menambahkan, label atau stigma yang diberikan kepada Indonesia oleh negara tetangga bahwa masih pinggiran dan terpinggirkan.

Oleh karena itu, ia meminta untuk menunjukkan diri sebagai bangsa yang berkelas dan memiliki etika atau tata krama untuk berkompetisi dengan bangsa-bangsa lain.

"Sarana untuk berkompetisi itu kita miliki semuanya, makanya kuatkan kompetisi itu," kata praktisi protokol nasional ini.

Bagi orang yang pertama kali melihat suasana dan kondisi Kabupaten Nunukan, tentunya akan memperhatikan keadaan sekeliling yang asosiasinya menggambarkan bahwa inilah Indonesia, katanya.

Manimbang menegaskan pandangan yang dilabelkan atau stigma sebagai daerah terpinggirkan ditambah dengan etika atau tata krama yang kita dimiliki dijadikan sebagai cambuk untuk senantiasa melahirkan suatu prestasi dan kinerja yang baik.

Posisi strategis yang dimiliki Kabupaten Nunukan, Manimbang mengajak masyarakat untuk mampu menunjukkan diri sebagai bangsa yang besar dengan segala kelebihan-kelebihan yang mungkin tidak dimiliki negara lain. (*)

Pewarta: M Rusman

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012