Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Safuad mengharapkan peran Dinas Perikanan dan Kelautan wilayah setempat dalam pengawasan sumber daya kelautan di laut Kaltim.
Menurut Safuad Kaltim merupakan daerah yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan terbesar, terutama untuk perikanan tambak maupun perikanan air tawar dan laut.
"Potensi perikanan kita sesungguhnya sangat bagus, namun sayangnya hingga saat ini baru sekitar 30 persen atau 102,3 ribu ton yang tergarap dari total potensi produksi 341 ribu ton," kata Safuad.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan peningkatan pengawasan sebagai upaya menjaga kekayaan sumber daya kelautan di Laut di Kaltim .
" Selain itu untuk menghindari pencurian sumber daya Laut dari pihak-pihak atau negara lain karena dari berbagia laut yang ada di nusantara hanya sisa laut Kalimantan saja yang masih memiliki kekayaan alam berupa ikan yang berlimpah," katanya.
Safuad menilai pengawasan sumber daya alam kelautan ini kurang, dibuktikan dengan masih banyaknya negara lain yang mencuri hasil laut di perairan tanah air.
Upaya untuk kembali meningkatkan pengawasan itu sambung dia, bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait seperti polisi air.
Selain itu, demi tetap melestarikan sumber daya laut dan mensejahterakan para nelayan di Kaltim, Safuad mengimbau agar para nelayan diberi pembinaan dengan diarahkan untuk membeli kapal-kapal besar agar dapat menghasilkan ikan yang lebih banyak dengan cara kredit dan dibantu dengan kebijakan pemerintah.
“Jika para nelayan kecil tidak mampu untuk membeli kapal besar, bisa kita bantu dengan memperbaiki kapal-kapal kecil mereka yang mengalami kerusakan,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020
Menurut Safuad Kaltim merupakan daerah yang mempunyai potensi kelautan dan perikanan terbesar, terutama untuk perikanan tambak maupun perikanan air tawar dan laut.
"Potensi perikanan kita sesungguhnya sangat bagus, namun sayangnya hingga saat ini baru sekitar 30 persen atau 102,3 ribu ton yang tergarap dari total potensi produksi 341 ribu ton," kata Safuad.
Politisi PDI Perjuangan itu menegaskan peningkatan pengawasan sebagai upaya menjaga kekayaan sumber daya kelautan di Laut di Kaltim .
" Selain itu untuk menghindari pencurian sumber daya Laut dari pihak-pihak atau negara lain karena dari berbagia laut yang ada di nusantara hanya sisa laut Kalimantan saja yang masih memiliki kekayaan alam berupa ikan yang berlimpah," katanya.
Safuad menilai pengawasan sumber daya alam kelautan ini kurang, dibuktikan dengan masih banyaknya negara lain yang mencuri hasil laut di perairan tanah air.
Upaya untuk kembali meningkatkan pengawasan itu sambung dia, bisa dilakukan dengan bekerja sama dengan pihak terkait seperti polisi air.
Selain itu, demi tetap melestarikan sumber daya laut dan mensejahterakan para nelayan di Kaltim, Safuad mengimbau agar para nelayan diberi pembinaan dengan diarahkan untuk membeli kapal-kapal besar agar dapat menghasilkan ikan yang lebih banyak dengan cara kredit dan dibantu dengan kebijakan pemerintah.
“Jika para nelayan kecil tidak mampu untuk membeli kapal besar, bisa kita bantu dengan memperbaiki kapal-kapal kecil mereka yang mengalami kerusakan,” jelasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020