Konsultan FCPF Carbon Fund, Reonaldus menilai masyarakat Desa Muara Adang, Kecamatan Long Ikis, Kabupaten Paser sudah melaksanakan adaptasi dan mitigasi program perubahan iklim yang menjadi target FCPF Carbon Fund 2020 - 2021.
 

"Berdasarkan pengamatan di lapangan, masyarakat Desa Muara Adang sudah melaksanakan adaptasi dan mitigasi  pada program  perubahan iklim yang menjadi target
program pengurangan emisi berbayar Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Carbon Fund 2020-2021," katanya saat mendampingi Tim kunjungan jurnalistik ke demplot tambak silvofishery, di Desa Muara Adang, Sabtu (14/11).

Ia mengatakan mitigasi yang dilakukan berupa penanaman mangrove pada lahan tambak yang sudah dibuka secara konvensional dan adaptasi dengan mencegah masyarakat untuk memperluas perusakan hutan mangrove akibat pembukaan lahan.

Hal tersebut menunjukkan masyarakat desa sudah memiliki kesadaran menjaga kawasan berhutan yang masih ada serta melakukan upaya penanaman kembali menggantikan pohon mangrove yang sudah terlanjur dibuka untuk aktivitas kegiatan ekonomi.

Reonaldus menjelaskan berdasarkan hasil evaluasi penerapan Free, Prior, Informed and Concent (FPIC) atau persetujuan persetujuan di awal tanpa paksaan (PADIATA). Masyarakat Desa Muara Adang juga sudah menyatakan komitmen menjadi pelaksana program FCPF Carbon Fund.

Kondisi tersebut mendasari Desa Muara Adang ditetapkan 150 desa yang berkembang menjadi 161 desa pelaksana FCPF Carbon Fund dengan memiliki kawasan hutan mangrove sekitar 3 ribu hektare dan komitmen masyarakat menjaganya.

"Nanti masyarakat akan kita undang sosialisasi dan konsultasi tahap kedua untuk mengambil persetujuan para pihak di tingkat desa, " pungkasnya.

Sementara kunjungan jurnalistik dalam rangka penyadartahuan masyarakat terkait pelaksanaan program pengurangan emisi berbayar Forest Carbon Partnership Facility (FCPF) Carbon Fund tersebut didampingi konsultan FCPF Carbon Fund, Reonaldus, Dewan Daerah Perubahan Iklim (DDPI) Kaltim Iwan dan Ozi.

 

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020