Jumlah kasus positif COVID-19 di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) Provinsi Kalimantan Timur pada Kamis mengalami penambahan lima orang sehingga total kasus secara kumulatif sejak 22 Maret hingga 12 November menjadi 155 orang.
 
 
"Dari 155 kasus positif itu terdapat 2 orang masih dirawat di rumah sakit, 18 orang menjalani isolasi mandiri, 7 orang meninggal, dan sebanyak 128 orang dinyatakan sembuh," ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten PPU dr
Jansje Grace Makisurat di Penajam, Kamis.
 
Jensje Grace yang juga Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Aji Putri Botung (RSUD RAPB) PPU ini melanjutkan, lima orang yang hari ini terkonfirmasi positif tersebut pertama adalah dengan kode PPU 151 dengan inisial An usia 36 tahun karyawan swasta yang tinggal di RT 12 Kelurahan Maridan Kecamatan Sepaku.
 
Kedua adalah PPU 152 dengan inisial Ha berusia 40 tahun seorang guru yang tinggal di RT 11 Desa Girimukti Kecamatan Penajam, ketiga adalah PPU 153 berinisial TS dengan usia 35 tahun tenaga kesehatan di RSUD RAPB PPU yang tinggal RT 07 Perumahan Korpri.
 
Keempat adalah pasien dengan kode PPU 154 berinisial NH 31 tahun yang juga tenaga kesehatan di RSUD RAPB PPU yang tinggal di RT 07 Kelurahan Petung Kecamatan Penajam, kelima adalah PPU 155 berinisial DA 27 tahun karyawan swasta yang tinggal di Desa Sukaraja Kecamatan Sepaku.
 
Selain ada pasien yang positif, lanjutnya, hari ini juga terdapat penambahan satu pasien yang dinyatakan selesai masa karantina alias sembuh, yakni dengan kode PPU 132 atas nama Any Pangiluan usia 40 tahun yang tinggal Perumahan Korpri Penajam.
 
Ia juga mengatakan hari ini terdapat penambahan 5 kasus suspek COVID-19, sehingga total suspek dari 22 Maret sampai 12 November mencapai 1.291 kasus/orang.
 
Dari jumlah 1.291 kasus suspek ini, terdapat 23 orang yang menjalani isolasi, 7 pasien menjalani perawatan di rumah sakit, dan suspek yang meninggal dengan komorbid terdapat 8 orang.
 
"Jika dirinci per kecamatan, maka jumlah kasus suspek di Kecamatan Penajam tercatat ada 759 orang, di Waru tercatat ada 144 orang, di Babulu ada 284 orang, dan di Kecamatan Sepaku ada 104 orang," kata Jensje Grace.

Pewarta: M Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020