Tanjung Redeb (ANTARA News Kaltim) - Kapolres Berau AKBP Endro Prasetyo S,IK MH mengatakan bahwa upaya memerangi peredaran narkoba di wilayah setempat membutuhkan dukungan Badan Narkotika Kabupaten (BNK) serta peran serta masyarakat.

"Tingginya angka pengguna narkoba di Kabupaten Berau yang memiliki kecenderungan meningkat menjadi perhatian serius," ungkap Endro Prasetyo S,IK MH Selasa di Tanjung Redeb, Rabu.

Meningkatnya kasus narkoba di kalangan remaja dan anak muda sangatv memprihatinkan, untuk itu diperlukan perhatian para orang tua, tokoh agama dan tokoh masyarakat serta masyarakat umumnya, ujar Kapolres.

Ada banyak faktor penyebab tetap tumbuhnya peredaran narkoba di Berau, Kalimantan Timur, salah satunya adalah terbukanya akses transportasi di Berau baik udara, darat dan air, katanya.

Dukungan pemerintah melalui BNK diharap mampu memaksimalkan perang terhadap narkoba yang dititikberatkan pada Satreskoba Polres Berau.

Hal ini berhubungan dengan kurang maksimalnya peran Sat Narkoba sebagaimana diakui Kapolres dalam peranan memberantas peredaran narkoba di Bumi Batiwakalas, pasalnya kekuatan anggaran yang diposkan pada Satresnarkoba memang terbatas.

Menilik dari data kasus yang ditangani memang peredaran narkoba sangat memprihatinkan. Tahun 2011 terdapat 38 laporan dengan penyelesaian kasus sebanyak 26. Diamankan 76 orang tersangka dengan barang bukti sebanyak 151 poket Shabu-Shabu (SS),dengan berat 52,69 gram,obat keras jenis Double L (LL) sebanyak 3960, 275 obat berlogo Y, dan uang hasil penjualan sebanyak Rp25.930.000.

Sementara tahun 2012 dari data terakhir membukukan 24 kasus, sebanyak 14 kasus di antaranya SS, 10 kasus LL, dengan total SS 55 poket seberat 69,47 gram, 31.479 LL.  (*)

Pewarta: Helda Mildiana

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012