Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, memperkuat tata kelola keuangan Badan Usaha Milik Desa atau BUMDes 30 desa di daerah itu.

"Kami sudah berikan pelatihan SIA (sistem informasi akuntansi) BUMDes untuk perkuat tata kelola keuangan," ujar Plt (pelaksana tugas) Kepala DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara, Alimuddin ketika ditemui di Penajam, Jumat. 

Pelatihan tersebut dilaksanakan DPMD Kabupaten Penajam Paser Utara bekerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan atau BPKP Perwakilan Kalimantan Timur.  

Aplikasi SIA BUMDes tersebut menurut Alimuddin, untuk memudahkan pengelolaan transaksi akuntansi pada badan usaha milik desa.

Dalam pelatihan lanjut ia, delapan desa ditunjuk sebagai percontohan penerapan alplikasi SIA BUMDes.

Desa percontohan itu Desa Babulu Darat, Api-Api, Sukomulyo, Rintik, Telemow, Labangka Barat, Labangka dan Sumber Sari.

Peserta yang mengikuti pelatihan SIA BUMDes yakni, bendahara, sekretaris, pengawas hingga Kepala Seksi Kesejahteraan Rakyat (Kesra) di masing-masing desa.

"Kami berharap BUMDes ke depan mulai berkembang, sehingga perlu didukung dengan aplikasi yang diterapkan BPKP dan Kementerian Desa," jelas Alimuddin.

"Melalui aplikasi itu memudahkan dalam manajemen akuntansi, dan dapat mengontrol sekaligus mengawasi kinerja setiap BUMDes," tambahnya.

Aplikasi SIA BUMDes tersebut mulai dikembangkan pada 2016 dan bisa dioperasikan melalui telepon genggam (handphone).

Kabupaten Penajam Paser Utara menjadi daerah pertama yang menerapkan aplikasi SIA BUMDes di Provinsi Kalimantan Timur.

Pewarta: Bagus Purwa

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020