Pemerintah Kabupaten Paser akan mengalokasikan anggaran untuk program Smart City atau konsep kota cerdas sebagai bentuk dukungan atas ditetapkannya Provinsi Kaltim sebagai Ibu Kota Negara (IKN) baru.
 

Wakil Bupati Paser Kaharuddin mengatakan akan berkoordinasi dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DRPD) terkait rencana program Smart City atau konsep kota cerdas bersamaan ditunjuknya Kaltim sebagai calon Ibu Kota Negara (IKN).

"Tahun 2021 anggaran bisa direncanakan Bappeda untuk kemudian dibahas dengan  Dewan,” kata Kaharuddin di sela-sela kegiatan assessment program Smart City dengan Kementerian Kominfo yang dilakukan secara virtual, Jumat (2/10).

Ia mengatakan sebelumnya Pemkab Paser pernah merencanakan program Smart City namun harus ditunda karena beberapa hal.

"Saya mewakili Kabupaten Paser mendukung penuh program Smart City untuk diaplikasikan di daerah kita,” ungkap Kaharuddin.

Sementara Plt Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kabupaten Paser, Boy Susanto mengatakan ada enam elemen dasar terbentuknya konsep Smart City.

“Enam elemen pemerintahan yaitu smart governance, smart branding, smart economi, smart living, smart socity, dan smart environment,” kata Boy Susanto.

Dari kegiatan assessment  tersebut Boy Susanto berharap Kabupaten Paser masuk dalam 100 daerah yang dicanangkan pemerintah pusat untuk program Smart City tahun depan. Apalagi, kata dia, Kabupaten Paser merupakan daerah penyangga IKN.

Kepala Bidang Aplikasi dan Informatika Kominfo Paser, Joko Santoso menambahkan dengan adanya program Smart City diharapkan penerapan teknologi di Kabupaten kota menjadi lebih maju.

“Program Smart City diharapkan dapat membuat kota yang cerdas dan sehat yang penerapannya menggunakan Teknologi Informasi Komunikasi," kata Joko.
 

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020