Pertamina menyalurkan  bantuan permodalan melalui Program Kemitraan sekitar Rp3,6 miliar.
 

“Harapan kami agar dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk pengembangan usaha,” kata Humas Pertamina Kalimantan Roberth Dumatubun, Sabtu, di Balikpapan.

Sebanyak 25 pengusaha mikro, kecil, dan menengah menjadi mitra binaan dengan menerimanya di Balikpapan pertengahan pekan ini.

Ke-25 mitra baru ini menjadi bagian dari 89 pengusaha se Kalimantan dalam kurun waktu Januari-September 2020 yang bergabung dalam Program Kemitraan. Mereka juga menjadi bagian dari daftar berisi 3.603 pengusaha se Indonesia sejak tahun 1993.

Pertamina menyalurkan dana maksimal Rp200 juta bagi setiap pengusaha yang mengajukan permohonan dan memenuhi syarat yang ditentukan.

“Antara lain sudah menjalankan usaha yang diajukan selama 6 bulan,” lanjut Dumatubun.

Ely Andayanti, satu pengusaha yang menerima bantuan pinjaman modal ini menyebutkan, dana dari Pertamina akan digunakannya mengembangkan macam dan jenis produk makanan dan bumbu kering yang selama ini menjadi usahanya.

Dhino Nofian Abdhi, pemilik restoran Bebek Pak Ndut berencana menggunakan modal tambahan itu untuk membangun sistem restoran berjaringan.

Umar, penerima bantuan pinjaman modal usaha yang mengembangkan usaha bengkel motor menyampaikan terima kasih atas program Pertamina tersebut.

“Sangat membantu untuk bengkel kami dalam keadaan wabah seperti ini, di saat keuangan dan pendapatan bengkel menurun," tutur Umar.

Program Kemitraan merupakan program pengembangan UMKM melalui bantuan pinjaman modal usaha.

Adapun syarat untuk menjadi mitra binaan yaitu WNI, usaha minimal telah berlangsung 6 bulan, usaha penjualan per tahun maksimum Rp2,5 miliar, memiliki asset kekayaan bersih maksimum Rp500 juta, dan merupakan usaha milik sendiri, dan belum berbadan hukum.

“Selain modal, kami juga terus mendampingi agar usahanya bisa benar-benar maksimal,” kata Dumatubun. 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020