Badan Narkotika Nasional Kota (BNNK) Samarinda membagikan puluhan mainan kepada anak-anak di Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara dalam rangka memberikan edukasi kepada anak-anak terkait upaya pencegahan penyalahgunaan Narkoba sejak dini.
“BNNK Samarinda sengaja membawa puluhan hadiah, berupa mainan, seperti boneka, robot-robotan hingga mobil-mobilan untuk dibagikan ke anak-anak usia dini,” kata Humas BNNK Samarinda, Ahmat Fadholi, di Samarinda ,Kamis
Ia mengatakan pembagian hadiah diselingi dengan game edukasi, dengan menanamkan sejak dini ke anak-anak mengenai bahayanya narkotika dengan cara yang menarik.
Dia menjelaskan jadi BNNK Samarinda tidak melulu bertugas menindak pelaku peredaran narkoba dan banyak hal terkait pemberantasan narkoba. Tapi juga melakukan sosialisasi upaya pencegahan sedini mungkin ,salah satunya kepada anak-anak dengan cara-cara menarik.
Menurut Fadholi saat ini BNNK Samarinda tengah gencar mensosialisasikan mengenai ketahanan keluarga anti narkoba dengan menyentuh langsung anak-anak, agar mereka tidak terpengaruh dengan hal-hal negatif.
“Jadi mereka bisa fokus di rumah dengan mainanya dan melakukan hal-hal positif bersama keluarga,"katanya.
BNNK Samarinda selain melalukan penyuluhan mengenai pemberantasan narkoba dihadapan anak-anak juga melibatkan mahasiswa, pemuda di desa Budaya Pampang.
Adapun hadiah mainan yang dibagikan tersebut merupakan donasi yang dikumpulkan dari masyarakat Kota Samarinda guna turut serta mendukung program ketahanan keluarga anti narkoba dari BNNK.
Lanjutnya Fadholi donasi mainan dibuka sejak awal Agustus dan akan berakhir pada 31 Agustus 2020 mendatang dan telah terkumpul ribuan pcs mainan.
Target selanjutnya kegiatan serupa adalah di Desa Loa Kumbar, Kecamatan Sungai Kunjang, sasarannya adalah anak-anak warga yang tidak mampu untuk mendapatkan mainan serta diberikan edukasi bahaya Narkoba.
“Bagi warga yang ingin berdonasi mainan, dapat datang langsung ke kantor BNNK Samarinda, Jalan Anggur, ataupun menghubungi media sosial BNNK Samarinda,” tutur Fadholi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020