Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur melakukan pengadaan satu unit mobil polymerase chain reaction (PCR) dengan menggunakan biaya tidak terduga kesehatan pemerintahan setempat.


"Mobil PCR bakal datang secepat mungkin, sehingga bisa segera digunakan," kata Juru bicara Satgas COVID-19 Kaltim Andi Muhammad Ishak di Samarinda, Selasa.

Dijelaskannya, pengadaan mobil PCR dengan sistem kerjasama operasional ( KSO) dengan penyedia itu dalam upaya percepatan tes swab untuk deteksi paparan virus corona. Terlebih, kecepatan sangat mempengaruhi penanganan wabah corona guna memberi ketenangan bagi masyarakat.

Andi menambahkan mobil PCR terlebih dulu digunakan tes PCR bagi pegawai Pemprov Kaltim, terutama organisasi perangkat daerah yang sudah ada kasus positifnya.

"Pengoperasian mobil PCR pertama kali untuk pegawai di lingkup Pemprov Kaltim, setelah itu baru kabupaten dan kota yang sampelnya besar," jelasnya.

Andi berharap adanya mobil PCR mempercepat tes swab dan hasil tes yang dikeluarkan lebih cepat, sehingga mempermudah tenaga kesehatan dalam melakukan tracing covid.

"Melihat kapasitasnya, mobil PCR bisa melakukan uji hingga 500 sampel per hari. Tapi, sementara 300 orang dulu, sebab masih ada laboratorium yang akan menambah alat," paparnya.

Adanya tambahan mobil PCR ini, maka kapasitas maksimal layanan swab test di Kaltim bisa dimaksimalkan, dengan harapan proses tes swab dengan PCR bisa dilakukan dengan cepat.

"Mobil PCR bisa beroperasi secara mobile berpindah-pindah tempat sesuai kebutuhan tes. Khususnya daerah-daerah zona merah dengan waktu yang relatif cepat," ungkap Andi Ishak.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020