Sangatta (ANTARA News Kaltim) - PT Pertamina EP membina warga pesisir yang bermukim di kawasan Teluk Lombok, Desa Sangkima, Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur, dengan mengembangkan usaha pembuatan krupuk yang berbahan baku kepiting dan ikan cumi-cumi.
Menurut Rostina, Ketua Kelompok Home Industri Karya Mandiri, sejak dua tahun lalu, dirinya memulai mengembangkan Krupuk Kepiting dan beberapa krupuk lainnya, di bawah binaan PT Pertamina EP Sangatta.
"Sejak dua tahun kelompok Karya Mandiri Teluk Lombok desa Sangkima mendapat pendampingan termasuk modal usaha dari Pertamina EP Sangatta," kata Rosita, Minggu.
Sebelumnya, katanya, usaha warga hanya amplang, dan kacang sembunyi, namun sejak PT Pertamina EP Sangatta memberikan bantuan modal dan pembinaan, warga mencoba mengembangkan krupuk kepiting dan cumi-cumi yang ternyata laris dan digemari pembeli.
"Dengan bantuan yan diberikan itu usaha kami mulai mengalami peningkatan baik produksi maupun jumlah mulai meningkat, karena sudah ada mesin mengiris dan mesin potong. Sedangkan mesin press dan mesin pengering belum ada karena listrik belum ada," katanya.
Krupuk kepiting dan krupuk cumi-cumi buatan Kelompok masyarakat pesisir yang saat ini memiliki anggota sembilan orang. Produk krupuk mereka ternyata sangat disukai pembeli sehingga permintaan lumayan banyak.
"Krupuk Kepiting dan Krupuk Cumi-Cumi ini akan menjadi produk unggulan Karya Mandiri di bawah binaan Pertamina EP Sangatta. Produk tersebut nantinya akan kami usahakan agar menjadi oleh-oleh unggulan dari Kutai Timur bahkan Kaltim," kata Rosita.
Saat ini produksinya memang belum terlalu besar, karena memang masih skala rumah tangga (Home Industri), sedangkan pasarnya juga masih di lingkup Kota Sangatta dan sebagian masuk Kota Bontang.
Ke depan kami akan meminta dukungan lagi dari Pertamina untuk membantu membuat kemasan agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas. Termasuk bisa membantu bagaimana kami bisa memperoleh izin dan merek dagang.
Field Manager Suyitno Salindeho mengatakan, PT Pertamina EP tidak hanya mencari keuntungan, namun berkomitmen memberikan sebagian keuntungannya terhadap kelompok dan individu di sekitar lingkungan perusahaan.
Pertamina EP Field Sangatta, menurut Manager Suyitno Salindeho, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tanggung jawab sosial di sekitar wilayah operasi perusahaan diwujudkan melalui pembinaan dan pengembangan masyarakat sekitar termasuk pembinaa UKM setempat.
Suyitno Salindeho, didampingi Andrew, Humas dan Enriko Hutasoit Ahli HKP, mengatakan, setiap tahun PT Pertamina EP Field Sangatta mengucurkan puluhan juta rupiah untuk membantu para pelaku usaha kecil di sekitar lingkungan perusahaan.
Melalui pembinaan dan pendampingan Pertamina EP diharapkan masyarakat mampu meningkatkan pendapatannya sehingga ekonomi warga meningkat.
"Kami selalu siap membantu masyarakat disekitar untuk mengembangkan potensinya termasuk usaha kecil yang bernilai ekonomis termasuk usaha krupuk kepiting dan cumi-cumi agar mampu mendorong dan meningkatkan perekonomiannya," katanya. ***2***
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Menurut Rostina, Ketua Kelompok Home Industri Karya Mandiri, sejak dua tahun lalu, dirinya memulai mengembangkan Krupuk Kepiting dan beberapa krupuk lainnya, di bawah binaan PT Pertamina EP Sangatta.
"Sejak dua tahun kelompok Karya Mandiri Teluk Lombok desa Sangkima mendapat pendampingan termasuk modal usaha dari Pertamina EP Sangatta," kata Rosita, Minggu.
Sebelumnya, katanya, usaha warga hanya amplang, dan kacang sembunyi, namun sejak PT Pertamina EP Sangatta memberikan bantuan modal dan pembinaan, warga mencoba mengembangkan krupuk kepiting dan cumi-cumi yang ternyata laris dan digemari pembeli.
"Dengan bantuan yan diberikan itu usaha kami mulai mengalami peningkatan baik produksi maupun jumlah mulai meningkat, karena sudah ada mesin mengiris dan mesin potong. Sedangkan mesin press dan mesin pengering belum ada karena listrik belum ada," katanya.
Krupuk kepiting dan krupuk cumi-cumi buatan Kelompok masyarakat pesisir yang saat ini memiliki anggota sembilan orang. Produk krupuk mereka ternyata sangat disukai pembeli sehingga permintaan lumayan banyak.
"Krupuk Kepiting dan Krupuk Cumi-Cumi ini akan menjadi produk unggulan Karya Mandiri di bawah binaan Pertamina EP Sangatta. Produk tersebut nantinya akan kami usahakan agar menjadi oleh-oleh unggulan dari Kutai Timur bahkan Kaltim," kata Rosita.
Saat ini produksinya memang belum terlalu besar, karena memang masih skala rumah tangga (Home Industri), sedangkan pasarnya juga masih di lingkup Kota Sangatta dan sebagian masuk Kota Bontang.
Ke depan kami akan meminta dukungan lagi dari Pertamina untuk membantu membuat kemasan agar bisa masuk ke pasar yang lebih luas. Termasuk bisa membantu bagaimana kami bisa memperoleh izin dan merek dagang.
Field Manager Suyitno Salindeho mengatakan, PT Pertamina EP tidak hanya mencari keuntungan, namun berkomitmen memberikan sebagian keuntungannya terhadap kelompok dan individu di sekitar lingkungan perusahaan.
Pertamina EP Field Sangatta, menurut Manager Suyitno Salindeho, sesuai dengan peraturan perundang-undangan, tanggung jawab sosial di sekitar wilayah operasi perusahaan diwujudkan melalui pembinaan dan pengembangan masyarakat sekitar termasuk pembinaa UKM setempat.
Suyitno Salindeho, didampingi Andrew, Humas dan Enriko Hutasoit Ahli HKP, mengatakan, setiap tahun PT Pertamina EP Field Sangatta mengucurkan puluhan juta rupiah untuk membantu para pelaku usaha kecil di sekitar lingkungan perusahaan.
Melalui pembinaan dan pendampingan Pertamina EP diharapkan masyarakat mampu meningkatkan pendapatannya sehingga ekonomi warga meningkat.
"Kami selalu siap membantu masyarakat disekitar untuk mengembangkan potensinya termasuk usaha kecil yang bernilai ekonomis termasuk usaha krupuk kepiting dan cumi-cumi agar mampu mendorong dan meningkatkan perekonomiannya," katanya. ***2***
Editor : Arief Mujayatno
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012