Youtobe kota Raja Channel kembali menggelar ceramah agama secara virtual setelah menjadi agenda rutin berupa Pasantren Ramadhan selama Bulan Ramadhan 1441 Hijriah/2020 Masehi.
Kali ini ceramah agama lebaran daring menghadirkan Pengasuh Pondok Pesantren Darul Falah, Ustad Abu Ali sebagai pembicara dengan topik bahasan “awas tergelincir ghibah dan fitnah,” Jumat (5/6) siang.
“Gibah merupakan dosa besar. ALLAH SWT berikan peringatan dan ancaman keras dalam Alquran terkait ghibah. Menurut para ulama jika berkumpul ayat tentang larangan dan ancaman, maka itu masuk dalam katagori dosa besar,” ujar Ustad Abu Ali.
Namun karena biasa dikatakan, sehingga dianggap biasa. Diibaratkan saat mengunjungi kandang ayam bagi yang tidak biasa tidak tahan baunya, tapi yang biasa dianggap biasa saja bahkan sambil aktifitas makan minum dan lainnya.
“Begitupula gibah. Jika sudah biasa dilakukan akan dianggap biasa, sementara bagi yang tidak biasa akan risih melakukannya,” jelasnya.
Dijelaskan, ghibah merupakan kegiatan membicarakan orang lain yang saat didengar orang tersebut tidak senang meskipun pembicaraan itu benar.
Itu, kata dia bedanya dengan fitnah. Kalau ghibah membicarakan aib saudaranya yang sudah ditutupi sedemikian rupa. Sedangkan fitnah membicarakan kejelekan saudaranya yang tidak jelas kebenarannya.
Diibaratkan seseorang jalan sambil menghamburkan bulu ayam, maka bulu ayama itu kan tersebar kemana-mana. Sementara saat inggin membersihkannya akan terasa sulit dilakukan.
“Keduannya sama merupakan dosa besar. Sama-sama tidak baik dilakukan. Bagi kesehatan juga bisa menurunkan imun tubuh. Makanya harus dihindari,” tegasnya.
Ceramah agama lebaran daring dipandu Moderator Drs.Suwito,M.Pd-SMAN 2 Tenggarong dan Guru Penggerak, Suparno Ghopar sebagai pemandu acara. Nampak hadir dalam ceramah agama lebaran daring Kepala Bidang PKP (Pengelolaan Komunikasi Publik) Diskominfo Kukar, Ahmad Rianto,SIP.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020