Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang meminta agar masyarakat bersabar dengan tertundanya sejumlah program pembangunan di daerah karena terdampak pandemi COVID-19.
 

Menurut Veridiana seluruh kepala daerah bersama DPRD harus merombak habis-habisan program pembiayaan pembangunan dalam arti luas. Mengingat arah kebijakan memprioritaskan penyelesaian persoalan pandemi Covid-19.

Selain itu, penurunan ekonomi global turut memengaruhi, baik pendapatan asli daerah hingga dana bagi hasil yang secara grafik cukup drastis. Khususnya sektor migas karena dipengaruhi anjloknya harga minyak dunia.

Veridiana Huraq Wang meminta agar masyarakat bersabar sebab berbagai aspirasi untuk bidang infrastruktur harus tertunda untuk sementara waktu.

Ia mencontohkan Desa Kelian Long Tering dan Kecamatan Linggang Amer, Kabupaten Kutai Barat, warga meminta pembangunan infrastruktur jalan karena merupakan akses jalan utama penghubung antar desa.

Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

"Warga juga meminta pengaspalan atau semenisasi Jalan Mencelew, lokasi persawahan Rapak Oros, Jalan Rapak Oros Tukul sepanjang 8 kilometer. Sejauh ini masyarakat membangun seadanya dengan menumpuk tanah, struktur tanah yang gambut sehingga membutuhkan perhatian," jelasnya.

Selain itu, pembangunan tempat ibadah, jembatan dan dermaga penyeberangan juga menjadi keluhan masyarakat. Menurutnya, dengan kondisi sulit seperti sekarang pemerintah harus berfikir keras agar porsi anggaran bisa merata di segala sektor pembangunan.

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020