Nunukan (ANTARA News kaltim) - Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 unit rawa, laut, sungai dan pantai (ralasuntai) diperkirakan tiba di Pulau Sebatik Kabupaten Nunukan Kalimantan Timur pada 20 Juni 2012.
Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Koordinator Wilayah (Koorwil) 5/Nunukan, Kapten Marinir Mardiono, Sabtu (16/6), menyatakan Tim Ralasuntai memulai perjalanan dari Tanjung Datu Kabupaten Sambas Kalimantan Barat .
Selanjutnya tim itu akan menyusuri perairan di Provinsi Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur.
"Tim Ralasuntai masih bagian dari Tim Eksepdisi Khatulistiwa 2012, star pertama kali di Tanjung Datu Kabupaten Sambas, Kalbar, pada 10 April 2012," tambahnya.
Tugas dari Tim Ralasuntai ini, adalah sepanjang pelayaran menyusuri rawa, laut, sungai dan pantai semua daerah yang dilewati dan menyinggahi sejumlah wilayah pada ketiga provinsi di Pulau Kalimantan.
Selama perjalanan, tim yang dipimpin Mayor Marinir Fredy ini terdiri dari 17 personel yang menggunakan dua unit perahu karet "sea reader" milik Batalyon Intai Marinir Amphibi Jakarta dan Surabaya Jawa Timur.
Tim Ralasuntai ini, lanjut Mardiono, berasal dari seluruh satuan di jajaran TNI yaitu TNI Angkatan Laut (AL), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU).
Keberadaan Tim Ralasuntai saat ini di Kota Tarakan Kaltim dan diperkirakan pada Minggu pagi akan mulai bergerak menuju Pulau Sebatik.
"Saat ini Tim Ralasuntai sudah berada di Tarakan dan Minggu (17/6) pagi akan bergerak menuju Pulau Sebatik Nunukan. Tapi masih melihat cuaca dulu besok," ujar Mardiono.
Setibanya di Pulau Sebatik, tim ini direncanakan akan dilakukan penjemputan.
"Sesuai hasil rapat, Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut Eko Vidianto menyetujui tim ralasuntai ini akan dijemput secara militer dengan menggunakan KRI," kata Mardiono.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) NUnukan, Letkol Laut Eko Vidianto, di Nunukan, Sabtu menyatakan masalah rencana penjemputan belum diketahui secara pasti. Berhubung waktu ketibaannya belum ada kepastian, apakah tiba di Nunukan atau di Pulau Sebatik.
Tetapi apabila sudah ada konfirmasi yang pasti, tim ralasuntai kemungkinan akan dijemput dengan menggunakan speed boat saja.
"Belum ada juga penyampaian dari tim ekspedisi soal waktu ketibaannya. Masalah penjemputan tidak perlu menggunakan KRI tapi cukup dengan speed boat saja," ujar Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012
Perwira Penerangan dan Sejarah Tim Ekspedisi Khatulistiwa 2012 Sub Koordinator Wilayah (Koorwil) 5/Nunukan, Kapten Marinir Mardiono, Sabtu (16/6), menyatakan Tim Ralasuntai memulai perjalanan dari Tanjung Datu Kabupaten Sambas Kalimantan Barat .
Selanjutnya tim itu akan menyusuri perairan di Provinsi Kalimantan Tengah hingga Kalimantan Timur.
"Tim Ralasuntai masih bagian dari Tim Eksepdisi Khatulistiwa 2012, star pertama kali di Tanjung Datu Kabupaten Sambas, Kalbar, pada 10 April 2012," tambahnya.
Tugas dari Tim Ralasuntai ini, adalah sepanjang pelayaran menyusuri rawa, laut, sungai dan pantai semua daerah yang dilewati dan menyinggahi sejumlah wilayah pada ketiga provinsi di Pulau Kalimantan.
Selama perjalanan, tim yang dipimpin Mayor Marinir Fredy ini terdiri dari 17 personel yang menggunakan dua unit perahu karet "sea reader" milik Batalyon Intai Marinir Amphibi Jakarta dan Surabaya Jawa Timur.
Tim Ralasuntai ini, lanjut Mardiono, berasal dari seluruh satuan di jajaran TNI yaitu TNI Angkatan Laut (AL), Angkatan Darat (AD) dan Angkatan Udara (AU).
Keberadaan Tim Ralasuntai saat ini di Kota Tarakan Kaltim dan diperkirakan pada Minggu pagi akan mulai bergerak menuju Pulau Sebatik.
"Saat ini Tim Ralasuntai sudah berada di Tarakan dan Minggu (17/6) pagi akan bergerak menuju Pulau Sebatik Nunukan. Tapi masih melihat cuaca dulu besok," ujar Mardiono.
Setibanya di Pulau Sebatik, tim ini direncanakan akan dilakukan penjemputan.
"Sesuai hasil rapat, Komandan Lanal Nunukan, Letkol Laut Eko Vidianto menyetujui tim ralasuntai ini akan dijemput secara militer dengan menggunakan KRI," kata Mardiono.
Komandan Pangkalan Angkatan Laut (Danlanal) NUnukan, Letkol Laut Eko Vidianto, di Nunukan, Sabtu menyatakan masalah rencana penjemputan belum diketahui secara pasti. Berhubung waktu ketibaannya belum ada kepastian, apakah tiba di Nunukan atau di Pulau Sebatik.
Tetapi apabila sudah ada konfirmasi yang pasti, tim ralasuntai kemungkinan akan dijemput dengan menggunakan speed boat saja.
"Belum ada juga penyampaian dari tim ekspedisi soal waktu ketibaannya. Masalah penjemputan tidak perlu menggunakan KRI tapi cukup dengan speed boat saja," ujar Eko.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2012