DPRD Provinsi Kalimantan Timur dan Pemprov  bersepakat untuk memberikan perhatian kepada pelaku usaha akibat dampak pandemi COVID-19. Bantuan akan diberikan kepada 1.500 Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).


Ketua Komisi II DPRD Kaltim Veridiana Huraq Wang menuturkan Disperindagkop Kaltim akan melakukan beberapa kegiatan yakni memberikan bantuan langsung tunai untuk UMKM dan beberapa kalangan yang kena dampak akibat COVID-19.

Dikatakan veri bahwa sejumlah bantuan yang diberikan diantaranya seperti bantuan modal kerja untuk 1.000 orang.

Kemudian 3.500 paket sembako, bantuan untuk pasar murah selama bulan Ramadhan kepada pelaku usaha dengan jumlah bantuan sekitar Rp1 juta dengan konsumen yang dilayani berjumlah 20.000 orang.

Selain itu, untuk menguatkan pelaku usaha di tengah pandemi COVID-19, akan dilakukan pelatihan berupa pembuatan rencana bisnis, strategi bertahan pelaku usaha di tengah COVID-19, pengembangan ekspor, dan strategi pemasaran online. 

"peserta yang difasilitasi untuk mengikuti pelatihan tersebut sebanyak 200 UKM dengan dipecah menjadi delapan angkatan," jelasnya.
Logo-DPRD Kaltim (Dok Antaranews Kaltim)

Tidak sampai di situ saja, lanjut Veridiana Pemerintah juga alan memberikan stimulus daya beli UMKM sebesar Rp 1 juta, restrukturisasi suku bunga kredit usaha mikro, restrukturisasi LPDB kepada beberapa koperasi.

" Selain itu juga ada program assessment kepada pelaku UMKM untuk dilakukan pendataan agar dapat didaftarkan di Program Kartu Prakerja untuk selanjutnya diikut sertakan dalam pelatihan. Relaksasi pajak penghasilan, pengadaan masker untuk semua masyarakat," tegasnya.
 

Pewarta: Arumanto

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020