Relawan Desa Lawan Coronavirus Disease 2019 (COVID-19) di Desa Pela, Kecamatan Kotabangun, Kabupaten Kutai Kartanegara, sejak dibentuk pekan lalu hingga kini terus aktif bergerak dalam melakukan pemahaman dan giat mencegah penularan virus.

 

"Banyak yang kami siapkan dalam upaya mencegah masuknya virus corona ke desa kami, seperti menyiapkan cairan disinfektan, melakukan penyemprotan ke tempat-tempat tertentu, hingga menyiapkan tempat untuk mencuci tangan," ujar Kepala Desa Pela, Supyan Noor, Sabtu.

Pihaknya bersama tim bahkan sepakat dan telah menutup sementara lokasi wisata yang selama ini dikunjungi oleh banyak wisatawan, baik wisatawan mancanegara maupun wisatawan lokal, yakni objek wisata Danau Semayang yang merupakan habitat Pesut Mahakam.

Kemunculan pesut ke permukaan dana inilah yang kerap menarik perhatian para wisatawan untuk datang ke Desa Pela. Namun saat ini ditutup sementara untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Saat ini, untuk masuk ke Desa Pela pun harus melalui “hujan” disinfektan yang dipasang di pintu masuk dekat dermaga. Untuk masuk ke desa ini harus melalui Sungai Pela karena lokasi desa memang ada di bantaran Sungai Pela dan di bibir Danau Semayang.

Sebelum melakukan penyemprotan cairan disinfektan dan menyiapkan tempat cuci tangan, sebelumnya tim melakukan sosialisasi denga berkeliling kampung oleh tim. Sosialisasi ini dilakukan dengan membawa gerobak motor R3 plus pengeras suaranya.

"Dalam sosialisasinya, Tim Desa Lawan COVID-19 saat itu juga melakukan edukasi bagaiman pencegahan virus corona, seperti harus rajin mencuci tangan, menjaga jarak dengan orang lain antara 1-2 meter, hingga berperilaku hidup bersih dan sehat," kata Supyan.

Ia menuturkan bahwa pihak yang dilibatkan dalam pencegahan virus corona adalah dari aparatur desa, instansi kesehatan, lembaga kemasyarakatan desa, dan sejumlah pihak lain terkait di tingkat desa.

"Melalui sosialisasi dan pemahaman yang terus kami lakukan di setiap kesempatan baik saat ketemu dengan menjaga jarak maupun melalui media sosial, kami harapkan pengetahuan tentang apa itu virus corona dan bagaimana pencegahannya, bisa dipahami dan masyarakat tidak panik sehingga wabah ini tidak ada lagi," katanya.

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020