Posko GMSS-SKM Samarinda, Kalimantan Timur hingga hari keempat banjir di kawasan Pemuda Dalam, masih membagikan makanan siap saji kepada warga terdampak banjir yang kali ini disalurkan kepada mereka yang bermukim di Jalan Pemuda II.

"Berdasarkan informasi dari kawan-kawan sesama relawan, warga di Jalan Pemuda II belum kebagian nasi untuk sore ini, makanya kami langsung menuju ke sana," ujar Krisdianto, relawan Komunitas Gerakan Memungut Sehelai Sampah di Sungai Karang Mumus (GMSS-SKM) Samarinda di Samarinda, Kamis.

Kali ini, kata Kris, panggilan akrabnya, makanan siap saji yang dibagikan 86 bungkus dan air mineral. Nasi tersebut dimasak di rumah Hermanto, mantan Sekda Kota Samarinda yang dijadikan posko oleh Komunitas GMSS-SKM.

Malam ini, pihaknya membagikan lebih dari 50 kemasan bubur pidur (pisang durian) khusus untuk para relawan yang tersebar di beberapa lokasi, terutama relawan di kawasan Jalan A. Yani.

"Dua hari ini kami membuat bubur pidur khusus untuk relawan, karena banyak penyumbang yang fokus memberikan makanan siap saji hanya untuk korban banjir yang dibantu relawan untuk mendistribusikan, sementara untuk relawannya sendiri tidak terpikirkan," ucap dia.

Atas dasar itu, pihaknya berinisiatif membuat bubur pidur khusus untuk relawan, walaupun sebenarnya relawan juga perlu makan nasi, tetapi karena kemampuannya hanya bisa membantu membuat bubur, maka sementara hal itu terlebih dahulu yang ditempuh.

Saat membagikan nasi bungkus bersama relawan GMSS-SKM pada Kamis sore, katanya, terlihat air sudah surut sekitar 30 cm, sehingga kawasan Pemuda II yang dekat dengan bantaran SKM, kedalaman air tinggal sepinggang orang dewasa.

"Harapan saya malam ini tidak hujan, terus daerah hulu SKM dan hulu Sungai Mahakam juga tidak hujan deras agar sungai tidak pasang, sebab kalau hujan di hulu SKM dan Bendung Benanga tidak mampu menampung, pasti air akan meluber," ujarnya.
 

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2020