"Cireng Ceu Poppy" itu nama tenarnya nama sebenarnya adalah Popy Primawati Andriani. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD), Moh Jauhar Efendi mengagumi langkah yang dilakukan Popy.


Betapa tidak? sebagai Pendamping Lokal Desa (PLD) tugas dia mendampingi empat desa yaitu Desa Anggana, Kutai Lama, Sidomulyo dan Desa Handil Terusan di Kecamatan Anggana, Kabupaten Kutai Kartanegara.

Dia bergabung sebagai PLD pada bulan Agustus 2018 berarti baru 1 tahun lebih 4 bulan, tetapi langkah yang dilakukan sudah jauh melampaui kapasitasnya sebagai PLD.

Poppy berhasil sebagai lokomotif penggerak pemberdayaan ibu-ibu untuk meningkatkan keterampilan menambah penghasilan bukan hanya pada empat desa binaan, tetapi sudah merambah ke seluruh desa yang ada di wilayah Kecamatan.

“Semangat juangnya yang luar biasa dan ketulusannya membantu desa untuk meningkatkan kapasitas warga masyarakat terutama kaum perempuan dalam pemanfaatan dana desa di Kecamatan Anggana, berbuah manis,” ucap Jauhar dalam tulisannya melalui status akun Facebook pribadinya, Senin (2/12).

Popy diundang oleh UNDP (United Nations Development Program) sebuah lembaga di bawah PBB untuk Dialog Nasional bersama 15 participant YOUTH COLAB UNDP se Indonesia, di Wisma Kemenpora, Jakarta, pada 30 Oktober 2019.

Langkah itu merupakan awal kesuksesan pada 7 November Pemkot Samarinda mengundang Popy, seorang PLD Kecamatan Anggana sebagai narasumber pada acara Temu Usaha. Tema yang diusung adalah "Dengan Temu Usaha Kita Satukan Visi Demi Peningkatan Investasi dan Pertumbuhan Ekonomi Berdaya Saing Menuju Samarinda Sejahtera".  Sebuah tema yang cukup berat.

Popy Primawati Andriani saat mendampingi ibu-ibu membuat kerajinan


Kini, Popy bersama Kepala Seksi Kesra Kecamatan Anggana sudah berhasil mendirikan UKM Center di Kecamatan Anggana dan telah berhasil memberdayakan tidak kurang dari 200 perempuan di Kecamatan Anggana.

Berbagai pameran telah diikutinya sehingga produk UKM yang didampinginya telah tersebar di berbagai daerah bahkan UKM yang bergerak pada produk kerupuk di Desa Handil Bakti Terusan sudah menandatangani MoU dengan Pertamina Hulu Mahakam sebagai UKM Binaan dan bekerja sama dalam memasarkan produknya.

“Ketika saya tanyakan, berapa jumlah omsetnya, Popy mengatakan, "data belum terkumpul karena tersebar di tiap UKM dampingan,” cerita Jauhar.

Direncanakan pada Februari 2020, Popy akan diundang untuk mengikuti Summit di Kuala Lumpur, Malaysia. Summit tersebut meliputi Asia Pasifik. Diadakan oleh PBB. “Popy berharap untuk tidak pernah lelah membimbingnya. Demikian pesan melalui WA saya. Karena itu kisah sukses ini sengaja saya susun dan saya posting di fb saya, biar bisa memberikan inspirasi kepada sahabat fb di manapun berada,” timpalnya.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019