Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (DPMPD) Provinsi Kaltim, Moh Jauhar Efendi  mengimbau kepada kepala desa di wilayah Kaltim untuk ikut menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) di wilayahnya masing-masing.

"Sebagai tataran pemerintah yang bersentuhan langsung dengan masyarakat, Kepala Desa harus mampu merangkul warganya bersama-sama menciptakan suasana kondusif," kata Jauhar dihadapan Kepala Desa saat menjadi pembicara di Lokakarya Pemerintahan Desa, di Balikpapan, Kamis (17/10).

Ia mencontohkan kejadian kerusuhan antar kelompok masyarakat di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Kepala Desa punya andil menenangkan suasana. merangkul mitra kerja di tingkat desa seperti Bhabinkamtibmas, Babinsa untuk menciptakan suasana kondusif.

"Idealnya permasalahan individu harus diselesaikan dengan baik antar individu. Tidak sepentasnya  ketika masalah individu diperbesar menjadi masalah kelompok," katanya.

Sebab jika kerusuhan membesar akan berdampak pada pelaksanaan roda pemerintahan dan perekonomian masyarakat. Tidak hanya di tingkat desa, tapi bisa naik pada level kabupaten, provinsi, bahkan nasional. Dampaknya akan semakin besar serta merugikan bagi daerah, tentunya masyarakat setempat.

Lanjut Jauhar seperti kejadian kerusuhan di Kabupaten Penajam Paser Utara, kondisi tersebut tentu merugikan sisi materi karena ada kerukasan rumah penduduk dan fasilitas umum, serta mempengaruhi iklim investasi di daerah tersebut.

“Belum lagi jika dilihat skala nasional. Ini merugikan Penajam Paser Utara sendiri yang merupakan lokasi pemindahan Ibu Kota Negara (IKN),” sebutnya.

Namun demikian dia bersyukur permasalahan tersebut bisa segera teratasi dan suasana di Kabupaten Penajam Paser Utara kembali kondusif.

“Semoga kejadian seperti ini tidak terulang, mari semua  termasuk kepala desa bersama-sama menjaga kondusifitas daerahnya,” harap Jauhar.

Pewarta: Arif Maulana

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019