Bupati Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, Bonifasius Belawan Geh salut dan memberikan apresiasi tinggi terhadap kinerja Satuan Tugas Pengamanan Perbatasan (Satgas Pamtas) RI-Malaysia Yonif Raider 303/ Setia Sampai Mati (SSM) yang ditugaskan di kabupaten itu.
"Apresiasi perlu saya sampaikan karena Satgas Pamtas RI-Malaysia yang ditugaskan di sini bukan hanya menjaga garis batas negara dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, tapi juga terlibat membantu proses belajar mengajar di sekolah," ujar Bupati di Ujoh Bilang, Selasa.
Sebelumnya, saat malam ramah tamah dengan Staf Ahli KSAD Brigjen TNI Anang Dwitono dan rombongan Kemendikbud dalam rangka pengawasan, monitoring dan evaluasi belajar-mengajar di sekolah yang dilakukan Satgas- Pamtas RI-Malaysia, ia juga menyatakan apresiasi yang sama.
Menurutnya, selama ini prajurit di perbatasan bukan hanya menjalankan tugas sebagai pasukan pengamanan, tapi juga memberikan kontribusi nyata bagi siswa-siswi bukan hanya SD, tapi juga SMP dan SMA, karena disadari bahwa jumlah guru perbatasan minim sehingga prajurit ini mendapat tugas tambahan untuk membantu sekolah.
Kehadiran Satgas - Pamtas RI-Malaysia Yonif Rider 303/SSM, lanjutnya, telah memberikan rasa aman dan nyaman, ditambah kegiatan mengajar yang dilakukan juga dapat menumbuhkan jiwa dan prinsip semangat patriotisme terhadap peserta didik.
Hal ini dinilainya akan berdampak positif bagi pembangunan karakter siswa dan diyakini kelak akan berguna bagi generasi penerus, terutama anak-anak muda di Mahulu untuk dapat mencintai daerah dan negaranya. Bahkan untuk mengembangkan semangat patriotisme.
Atas kinerja yang telah ditunjukkan prajurit selama ini, maka di kesempatan yang bertema langsung dengan tim dari Kemendikbud dan Mabes TNI-AD tersebut, ia menyampaikan harapan agar program ini tidak berhenti pada Satgas Pamtas Yonif Rider 303/ SSM, tapi terus berlanjut meski ada pergantian dari kesatuan yang lain.
"Program kerja sama antara TNI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berfokus pada membantu pendidikan untuk siswa di perbatasan ini, sepatutnya terus dilanjutkan meski ada pergantian prajurit, bahkan sebaiknya menyebar hingga ke kampung-kampung di paling hulu Sungai Mahakam," ucap bupati.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Apresiasi perlu saya sampaikan karena Satgas Pamtas RI-Malaysia yang ditugaskan di sini bukan hanya menjaga garis batas negara dan menciptakan rasa aman bagi masyarakat, tapi juga terlibat membantu proses belajar mengajar di sekolah," ujar Bupati di Ujoh Bilang, Selasa.
Sebelumnya, saat malam ramah tamah dengan Staf Ahli KSAD Brigjen TNI Anang Dwitono dan rombongan Kemendikbud dalam rangka pengawasan, monitoring dan evaluasi belajar-mengajar di sekolah yang dilakukan Satgas- Pamtas RI-Malaysia, ia juga menyatakan apresiasi yang sama.
Menurutnya, selama ini prajurit di perbatasan bukan hanya menjalankan tugas sebagai pasukan pengamanan, tapi juga memberikan kontribusi nyata bagi siswa-siswi bukan hanya SD, tapi juga SMP dan SMA, karena disadari bahwa jumlah guru perbatasan minim sehingga prajurit ini mendapat tugas tambahan untuk membantu sekolah.
Kehadiran Satgas - Pamtas RI-Malaysia Yonif Rider 303/SSM, lanjutnya, telah memberikan rasa aman dan nyaman, ditambah kegiatan mengajar yang dilakukan juga dapat menumbuhkan jiwa dan prinsip semangat patriotisme terhadap peserta didik.
Hal ini dinilainya akan berdampak positif bagi pembangunan karakter siswa dan diyakini kelak akan berguna bagi generasi penerus, terutama anak-anak muda di Mahulu untuk dapat mencintai daerah dan negaranya. Bahkan untuk mengembangkan semangat patriotisme.
Atas kinerja yang telah ditunjukkan prajurit selama ini, maka di kesempatan yang bertema langsung dengan tim dari Kemendikbud dan Mabes TNI-AD tersebut, ia menyampaikan harapan agar program ini tidak berhenti pada Satgas Pamtas Yonif Rider 303/ SSM, tapi terus berlanjut meski ada pergantian dari kesatuan yang lain.
"Program kerja sama antara TNI dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang berfokus pada membantu pendidikan untuk siswa di perbatasan ini, sepatutnya terus dilanjutkan meski ada pergantian prajurit, bahkan sebaiknya menyebar hingga ke kampung-kampung di paling hulu Sungai Mahakam," ucap bupati.
Editor : Abdul Hakim Muhiddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019