Suparjan ST terpilih menjadi Direktur PDAM Tirta Tuah Benua, Kabupaten Kutai Timur periode 2019 hingga 2024, sesuai dengan hasil lelang jabatan yang dilaksanakan oleh Pemeritahan Kabupaten setempat.
 

Hasil penilaian dari tim uji kelayakan Panitia Seleksi calon Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur di Sangatta, Rabu, menempatkan Suparjan ST di peringkat pertama.

Suparjan yang ikut seleksi dengan nomor peserta: 02/Dir-PDAM/2019, sukses melewati tahapan seleksi. Hingga fase terakhir wawancara oleh Bupati Kutai Timur, H Ismunandar selaku kuasa pemilik modal PDAM.

Suparjan sebelumnya merupakan Pelaksana Tugas Direktur PDAM Tirta Tuah Benua Kutai Timur.

"Untuk selanjutnya perlu pengukuhan Bupati Kutai Timur. Pengukuhanya menunggu kesiapan bupati, diperkirakan awal bulan September 2019,” ungkap Sekretaris Kabupaten Kutai Timur, H Irawansyah.

Ia menambahkan pada tahap penjaringan oleh Bagian Ekonomi Setkab Kutai Timur awalnya terdapat 11 peminat yang mengambil formulir.

"Namun hanya tujuh calon yang mengembalikan. Dari tujuh calon tersebut, belakangan hanya tiga pelamar yang lolos seleksi berkas," tambahnya.

Uji kompetensi melibatkan tiga penguji, yaitu Nor Wahid Hasyim dari Pengurus Daerah (PD) Persatuan Perusahaan Air Minum Seluruh Indonesia (Perpamsi) Kalimantan Timur (Kaltim), Ketua Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (Stiper) Kutai Timur, Profesor Juraemi dan Seskab Kutai Timur H Irawansyah.

"Karena satu peserta sakit, maka hanya dua yang ikut uji kompetensi," lanjutnya.

Keduanya adalah jajaran pejabat PDAM Tirta Tuah Benua Kutim. Yakni, Muhammad Jais SE dan Suparjan ST.

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019