Pemerintah Kabupaten Paser telah menyiapkan  lahan seluas 2,5 hektare untuk lokasi pembangunan gedung Badan Narkotika Kabupaten (BNK) mengingat lembaga tersebut hingga saat ini belum memiliki gedung sendiri.

Wakil Ketua III BNK Paser Sisman mengatakan rencana tersebut sudah lama direncanakan dan baru bisa terealisasi tahun ini. 

“Ada sekitar 2,5 hektar  lebih yang sudah kami siapkan,” kata Sisman, Kamis (15/8).

Ia mengatakan pada tahun 2018, BNK Paser  belum bisa memenuhi persyaratan untuk mendapatkan bantuan pembangunan gedung BNK dari pemerintah pusat sehingga ‘jatah’nya jatuh kepada BNK Bontang.

“BNK Paser kalah poin dari BNK Bontang. Ada persyaratan yang belum terpenuhi,” ucapnya.

Sisman menjelaskan terkait pembangunan tersebut, kajian akademisnya sudah dilakukan sehingga pembangunan fisiknya dapat segera dilakukan. 

Adapun alokasi anggarannya bersumber dari APBN dan APBD Kabupaten Paser dan diharapkan  pembangunannya segera dapat dilaksanakan.

“Kami berharap ditahun 2020 sudah dapat dibangun, pasalnya kantor BNK cukup penting apalagi kegiatan BNK dalam pencegahan peredaran narkotika cukup banyak , seperti kegiatan sosialisasi, tes urine, hingga rapat koordinasi," katanya.

Seperti diketahui beberapa waktu lalu, BNK Paser aktif melakukan tes urin ke sejumlah instansi dan kantor mulai dari kejaksaan, kodim, perbankan, terminal, hingga pemeriksaa tes urin kepada calon paskibraka.

Menurut  Sisman pemeriksaan tes urine  secara rutin dilakukan dari inisiatif BNK  Kabupaten Paser dan permohonan dari instansi terkait.

“Contohnya seorang sopir yang terbebas  dari narkoba, maka dapat melayani penumpang dengan baik, sehingga  pelayanan aman dan nyaman,” ucap Sisman. (MC Kominfo Paser)

Pewarta: R. Wartono

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019