Harga gas sambungan rumah program Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk pelanggan rumah tangga dan pelanggan kecil di Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, lebih murah dibandingkan dengan elpiji bersubsidi.
Koordinator Pengawas Jaringan Gas PT Pertagas Niaga Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Darwin saat dihubungi, Sabtu mengatakan harga jual gas konsumen rumah tangga dan pelanggan kecil maksimal dipatok Rp4.250 per meter kubik.
Acuan harga kepada masyarakat pelanggan sambungan gas rumah setelah pengoperasian meteran dan pengoneksian ke kompor, menurut dia, dengan menggunakan "voucher" atau token isi ulang gas sambungan rumah.
Isi ulang gas sambungan rumah tangga yang ditawarkan paling rendah 4,7 meter kubik. Jika dikalikan dengan harga dasar Rp4.250 per meter kubik, masyarakat mengeluarkan uang Rp20.000 untuk menggunakan gas sebanyak 4,7 meter kubik itu.
Harga jual gas sambungan rumah tersebut masih terjangkau, bahkan lebih murah dibandingkan harga isi ulang elpiji bersubsidi atau elpiji tabung ukuran tiga kilogram.
Dibandingkan dengan harga isi ulang tabung elpiji bersubsidi yang berisikan tiga meter kubik gas di tingkat pengecer di Kabupaten Penajam Paser Utara yang mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000, lebih murah menggunakan sambungan gas rumah.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara juga bisa membeli token isi ulang gas sambungan rumah dengan harga Rp50.000, Rp100.000, Rp500.000 hingga Rp1.000.000, melalui Kantor Pos, loket pengisian ulang gas rumah, serta ATM atau SMS Banking.
"Kami sudah sediakan 10 loket untuk pengisian ulang gas rumah di sektor satu wilayah BTN kilometer 4 Kelurahan Penajam, tapi pengisian ulang gas itu ada biaya administrasi seperti isi ulang token listrik atau lainnya," jelas Darwin.
Sampai saat ini dari 716 sambungan gas rumah di sektor satu menurut dia, 460 rumah di antaranya sudah dialiri gas, dan pengaktifan sambungan gas di 256 rumah lainnya di sektor satu ditargetkan rampung pada 31 Juli 2019.
"Pengaktifan gas akan dilanjutkan di sektor dua, kemudian di sektor tiga, empat dan sektor lima, dengan pengerjaan 50 sambungan gas rumah dalam satu hari ditargetkan gas bumi sudah mengalir ke 4.260 sambungan rumah pada September 2019," kata Darwin.
Pembangunan sambungan gas rumah tersebut bertujuan memberikan akses kepada masyarakat menghemat pengeluaran biaya bahan bakar, ramah lingkungan, serta mengurangi beban subsidi bahan bakar atau elpiji pada sektor rumah tangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Koordinator Pengawas Jaringan Gas PT Pertagas Niaga Wilayah Kabupaten Penajam Paser Utara, Darwin saat dihubungi, Sabtu mengatakan harga jual gas konsumen rumah tangga dan pelanggan kecil maksimal dipatok Rp4.250 per meter kubik.
Acuan harga kepada masyarakat pelanggan sambungan gas rumah setelah pengoperasian meteran dan pengoneksian ke kompor, menurut dia, dengan menggunakan "voucher" atau token isi ulang gas sambungan rumah.
Isi ulang gas sambungan rumah tangga yang ditawarkan paling rendah 4,7 meter kubik. Jika dikalikan dengan harga dasar Rp4.250 per meter kubik, masyarakat mengeluarkan uang Rp20.000 untuk menggunakan gas sebanyak 4,7 meter kubik itu.
Harga jual gas sambungan rumah tersebut masih terjangkau, bahkan lebih murah dibandingkan harga isi ulang elpiji bersubsidi atau elpiji tabung ukuran tiga kilogram.
Dibandingkan dengan harga isi ulang tabung elpiji bersubsidi yang berisikan tiga meter kubik gas di tingkat pengecer di Kabupaten Penajam Paser Utara yang mencapai Rp25.000 hingga Rp30.000, lebih murah menggunakan sambungan gas rumah.
Masyarakat Kabupaten Penajam Paser Utara juga bisa membeli token isi ulang gas sambungan rumah dengan harga Rp50.000, Rp100.000, Rp500.000 hingga Rp1.000.000, melalui Kantor Pos, loket pengisian ulang gas rumah, serta ATM atau SMS Banking.
"Kami sudah sediakan 10 loket untuk pengisian ulang gas rumah di sektor satu wilayah BTN kilometer 4 Kelurahan Penajam, tapi pengisian ulang gas itu ada biaya administrasi seperti isi ulang token listrik atau lainnya," jelas Darwin.
Sampai saat ini dari 716 sambungan gas rumah di sektor satu menurut dia, 460 rumah di antaranya sudah dialiri gas, dan pengaktifan sambungan gas di 256 rumah lainnya di sektor satu ditargetkan rampung pada 31 Juli 2019.
"Pengaktifan gas akan dilanjutkan di sektor dua, kemudian di sektor tiga, empat dan sektor lima, dengan pengerjaan 50 sambungan gas rumah dalam satu hari ditargetkan gas bumi sudah mengalir ke 4.260 sambungan rumah pada September 2019," kata Darwin.
Pembangunan sambungan gas rumah tersebut bertujuan memberikan akses kepada masyarakat menghemat pengeluaran biaya bahan bakar, ramah lingkungan, serta mengurangi beban subsidi bahan bakar atau elpiji pada sektor rumah tangga.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019