Kerusakan pipa di Desa Tepian Batang Kabupaten Paser pada Kamis (4/7), mengakibatkan penghentian pasokan air ke masyarakat di Kecamatan Tanah Grogot.
Sejumlah warga di Kota Tanah Grogot mengeluhkan terhentinya aliran PDAM ke rumah-rumah mereka.
"Air PDAM di Jalan Piere Tendean mati. Ada yang tahu kenapa penyebabnya?" tanya Siti, salah satu warga Tanah Grogot di grup whatsapp.
"Iya. Di Jalan D.I Panjaitan air juga mati," timpal warga lainnya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kandilo Kabupaten Paser, Muhamad Zam Zami saat dikonfirmasi di Tanah Grogot, Jumat (5/7), mengaku sudah memperbaiki pipa rusak tersebut.
"Sudah diperbaiki. Insya Allah hari ini kembali normal," kata Zam Zami.
Kerusakan pipa diakui Zam Zami karena beberapa faktor seperti adanya kegiatan konstruksi di atas saluran pipa tanpa ada koordinasi dengan PDAM, hingga kesengajaan mencuri air dari pihak tak bertanggung jawab.
Ia membantah keluhan masyarakat yang menyebut penyebab kerusakan pipa karena kualitas pipa yang buruk.
"Kalau kualitas pipa tidak ada masalah," ucapnya.
Selain masalah pipa, persoalan ketersediaan air bersih di PDAM juga menurut Zam Kami tidak menjadi persoalan.
Air baku di PDAM yang terkadang keruh, tidak berdampak signifikan terhadap pasokan air bersih PDAM kepada masyarakat.
"Memang terkadang air keruh, tapi terlalu berdampak. Dalam setahun kedepan insya Allah tidak ada masalah," ucap Zam Zami.
Pada tahun 2019 PDAM berupaya memperluas pelayanan di kecamatan terjauh dari ibu kota, salah satunya Kecamatan Muara Samu, dengan pembangunan unit pelayanan di kecamatan tersebut.
"Insya Allah tahun ini selesai pembangunan unit pelayanan di Muara Samu dan tahun 2020 bisa beroperasi," tutur Zam Zami.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
Sejumlah warga di Kota Tanah Grogot mengeluhkan terhentinya aliran PDAM ke rumah-rumah mereka.
"Air PDAM di Jalan Piere Tendean mati. Ada yang tahu kenapa penyebabnya?" tanya Siti, salah satu warga Tanah Grogot di grup whatsapp.
"Iya. Di Jalan D.I Panjaitan air juga mati," timpal warga lainnya.
Direktur Utama Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Kandilo Kabupaten Paser, Muhamad Zam Zami saat dikonfirmasi di Tanah Grogot, Jumat (5/7), mengaku sudah memperbaiki pipa rusak tersebut.
"Sudah diperbaiki. Insya Allah hari ini kembali normal," kata Zam Zami.
Kerusakan pipa diakui Zam Zami karena beberapa faktor seperti adanya kegiatan konstruksi di atas saluran pipa tanpa ada koordinasi dengan PDAM, hingga kesengajaan mencuri air dari pihak tak bertanggung jawab.
Ia membantah keluhan masyarakat yang menyebut penyebab kerusakan pipa karena kualitas pipa yang buruk.
"Kalau kualitas pipa tidak ada masalah," ucapnya.
Selain masalah pipa, persoalan ketersediaan air bersih di PDAM juga menurut Zam Kami tidak menjadi persoalan.
Air baku di PDAM yang terkadang keruh, tidak berdampak signifikan terhadap pasokan air bersih PDAM kepada masyarakat.
"Memang terkadang air keruh, tapi terlalu berdampak. Dalam setahun kedepan insya Allah tidak ada masalah," ucap Zam Zami.
Pada tahun 2019 PDAM berupaya memperluas pelayanan di kecamatan terjauh dari ibu kota, salah satunya Kecamatan Muara Samu, dengan pembangunan unit pelayanan di kecamatan tersebut.
"Insya Allah tahun ini selesai pembangunan unit pelayanan di Muara Samu dan tahun 2020 bisa beroperasi," tutur Zam Zami.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019