Program Pengabdian masyarakat yang dikemas dalam kegiatan Bakti Sosial (Baksos) Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Kutai Timur  kini menyasar wilayah pedalaman Kutim yaitu Kecamatan Muara Bengkal.


Bekerja sama dengan Dinas Kesehatan Kutim, kegiatan tersebut dilaksanakan dua hari 6-7 April terpusat di Puskesmas Muara Bengkal melibatkan tujuh dokter spesialis dan dokter umum serta tenaga kesehatan Puskesmas setempat.

Kegiatan mendapat apresiasi semua pihak, terlihat dari antusiasme masyarakat sekitar, maklum saja kecamatan yang letaknya jauh dari ibu kota kabupaten tersebut selama ini masih belum tersentuh layanan dokter spesialis.

Kegiatan IDI kali ini bisa dibilang sukses, jika melihat jumlah pasien yang ditangani mencapai 728 orang, baik pelayanan rawat jalan maupun tanpa tindakan.

Masyarakat menyampaikan terima kasih tak terhingga kepada IDI Kutim dan jajaran Pemkab Kutim melalui Dinkes termasuk Wakil Ketua DPRD Kutim Hj. Encek UR Firgasih yang turut memberi dukungan dana untuk kesuksesan kegiatan Baksos dimaksud.

Ketua IDI Kutim dr H Agung Wiratmoko, SpOG mengatakan Baksos di Muara Bengkal kali ini merupakan kali kedua yang dilaksanakan pihaknya, sebagai pelayanan spesialistik di pedalaman setelah kegiatan serupa di Wahau pada Agustus 2018.

"Dalam kegiatan Baksos ini melibatkan dr Spesialis Obgyn,  Spesialis Penyakit Dalam, THT, Bedah, Paru, Spesialis Patologi Klinik, Spesialis Kulit Kelamin masing-masing satu orang, dokter umum empat orang,  analis laboratorium satu orang dan perawat asisten dokter bedah tiga orang serta panitia dari Dinkes empat orang ditambah staf Puskesmas Muara Bengkal," sebut dr Agung.

Dokter Agung berharap, ke depan IDI Kutim setiap tahun bisa mendapat anggaran rutin dari pemerintah daerah sehingga bisa melakukan Baksos kesemua wilayah terpencil yang belum terjangkau pelayanan dokter spesialis.

"Kalau bisa diberikan kendaraan operasional mobil 4x4 (double gardan), mengingat medan yang berat untuk menjangkau wilayah terpencil," harapnya. (hms10)

Pewarta: Wardi Kutim

Editor : Abdul Hakim Muhiddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019