Dinas teknis di Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu), Provinsi Kalimantan Timur, bersiap menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) Pendamping program Gerbangmas Pembangunan dan Pemberdayaan Masyarakat Kampung Mandiri (P2MKM) sekaligus untuk penguatan pendampingan.
"Rakor akan digelar10 April ini yang diikuti Pendamping Gerbangmas P2MKM tingkat kecamatan hingga kampung, sementara pematerinya antara lain dari Tenaga Teknis Gerbangmas P2MKM," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (DPMK) Kabupaten Mahulu, S Lawing Nilas di Ujoh Bilang, Selasa.
Ia mengatakan itu ketika memimpin rapat internal antara DPMK dengan Tim Teknis Gerbangmas P2MKM di kantornya. Diharapkan melalui rakor ini akan ditemukan persamaan persepsi dalam melakukan pendampingan di masyarakat dan pemerintah kampung dalam pembangunan desa/kampung.
Di ajang rakor tersebut, Lawing minta tenaga teknis memberikan bekal yang cukup bagi semua pendamping baik pendamping tingkat kecamatan maupun kampung, sehingga mereka benar-benar bisa berperan optimal di masyarakat.
Selain teori yang disampaikan dalam rakor mendatang, simulasi dalam pendampingan juga dimintanya lebih diperkuat sehingga kapasitas para pendamping dapat meningkat yang pada akhirnya mampu membantu aparatur kampung jika terjadi sesuatu.
Selama ini, lanjutnya, peran pendamping masih lemah sehingga harus terus diperkuat baik melalui pembekalan yang disatukan dalam rakor, melalui simulasi, maupun praktik langsung bersama tenaga teknis saat melakukan kunjungan ke kampung-kampung.
Masih lemahnya peran pendamping itu dapat dianalisa dari beberapa hal, antara lain masih adanya keluhan petinggi (kepala kampung) terhadap kinerja pendamping, yakni ketika ada aparatur kampung yang meminta bantuan ke pendamping, namun pendamping terkait juga tidak mengetahuinya.
Kelemahan lainnya adalah masih terlambatnya laporan pertanggungjawaban kampung terhadap penggunaan anggaran. Hal ini menandakan bahwa pola pendampingan yang belum maksimal. Termasuk adanya permintaan petinggi agar pendamping yang ada perlu diganti atau dilakukan relokasi.
Untuk itu, lanjutnya, berdasarkan hasil evaluasi terhadap pendamping 2018, ada pendamping kampung yang tidak diperpanjang kontraknya di tahun ini, sehingga ia menekankan bagi pendamping yang diperpanjang kontraknya tahun ini, harus serius bekerja jika ingin diperpanjang tahun depan.
"Memang tidak semua pendamping memiliki kinerja lemah, namun saya minta pendamping yang sudah baik terus meningkatkan kapasitasnya, sedangkan bagi pendamping yang masih lemah harus terus belajar dan rajin komunikasi dengan petinggi maupun aparatur kampung," ucap Lawing.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019