Tenggarong (ANTARA News Kaltim) - Arus deras Sungai Mahakam di Kota Tenggarong Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, kembali menghambat upaya evakuasi terhadap korban jembatan ambruk.

"Hari ini (Kamis) upaya penyelaman baru dilakukan pada pukul 15. 30 WITA, sebab sejak Kamis pagi hingga siang arus di bawah Sungai Mahakam mencapai 1,8 knot," ungkap Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Polda Kaltim, Komisaris Besar Anthonius Wisnu Sutirta kepada wartawan di Tenggarong, Kamis.

Upaya pencarian dengan penyelaman, lanjut Anthonius Wisnu Sutirta, akan terus dilakukan secara maksimal untuk berupaya mengevakuasi beberapa objek yang berada di dasar sungai.

"Sejak sore ini sudah tiga sampai empat kali dilakukan penyelaman, dan hingga saat ini (Kamis petang) tim masih terus melakukan penyelaman," paparnya, menjelaskan.

Tim SAR, lanjut dia akan terus berupaya secara maksimal, hingga batas masa tanggap darurat jembatan ambruk berkahi yakni pada 10 Desember 2011.

"Upaya penyelaman akan dilakukan secara maksimal hingga akhir masa tanggap darurat. Setelah masa tanggap darurat berakhir tanggung jawab akan diserahkan sepenuhnya ke Pemerintak Kabupaten Kutai Kartanegara," ucapnya, menambahkan.

Berdasarkan pantauan hingga Kamis petang, personel tim SAR yang berada di posko-posko tanggap darurat jembatan ambruk di tepi Sungai Mahakam mulai terlihat berkurang.

Bahkan, beberapa tenda yang sebelumnya dipadati tim SAR hingga Kamis petang terlihat mulai sepi.

Sementara, intensitas proses penyisiran di sepanjang Sungai Mahakam untuk mencari korban, juga terlihat sudah mulai berkurang. ***4***

(T.A053/B/C004/C004) 08-12-2011 17:38:35

Pewarta: Amirullah

Editor : Arief Mujayatno


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2011