Sangkulirang (Antaranews Kaltim) - Bupati Kutai Timur (Kutim) Ismunandar secara gamblang menyatakan, keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Maloy Batuta Trans Kalimantan (MBTK) sudah siap diresmikan, pasalnya sudah merampungkan sertifikasi lahan dan awal Januari 2019 sertifikat sudah keluar dari Badan Pertanahan Nasional (BPN).
"Hal itu yang mendasari jika KEK MBTK sudah layak beroperasi karena sudah terbit sertifikat di atas lahan seluas 509,496 hektare," katanya.
Selain itu, mudah-mudahan permasalahan terkait lokasi di kawasan itu sudah tuntas. Sehingga proses pembangunan kawasan industri bisa lebih mudah ke depannya, tegas Ismu disaksikan tim penilai Kementerian Perekonomian dipimpin langsung Sekretaris Dewan KEK Enoh Suharto Pranoto di Kantor PT Melati Bhakti Satya (MBS).
Disisi lain, Ismu juga mengusulkan selain proses menuju peresmian KEK MBTK, Pelabuhan Kudungga di Kenyamukan bisa juga diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Sesuai dengan saran dari Pak Enoh terkait objek infrastuktur apa saja selain KEK MBTK, Pelabuhan Kudungga bisa juga diusulkan diresmikan. Pembangunannya sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp300 miliar. Nanti kita inventarisir bagaimana dan apa saja langkah-langkahnya untuk persiapan usulan itu,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019
"Hal itu yang mendasari jika KEK MBTK sudah layak beroperasi karena sudah terbit sertifikat di atas lahan seluas 509,496 hektare," katanya.
Selain itu, mudah-mudahan permasalahan terkait lokasi di kawasan itu sudah tuntas. Sehingga proses pembangunan kawasan industri bisa lebih mudah ke depannya, tegas Ismu disaksikan tim penilai Kementerian Perekonomian dipimpin langsung Sekretaris Dewan KEK Enoh Suharto Pranoto di Kantor PT Melati Bhakti Satya (MBS).
Disisi lain, Ismu juga mengusulkan selain proses menuju peresmian KEK MBTK, Pelabuhan Kudungga di Kenyamukan bisa juga diresmikan oleh Presiden RI Joko Widodo.
"Sesuai dengan saran dari Pak Enoh terkait objek infrastuktur apa saja selain KEK MBTK, Pelabuhan Kudungga bisa juga diusulkan diresmikan. Pembangunannya sudah menghabiskan anggaran sekitar Rp300 miliar. Nanti kita inventarisir bagaimana dan apa saja langkah-langkahnya untuk persiapan usulan itu,” katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2019