Balikpapan (Antaranews Kaltim) - Kerajaan Inggris mengucurkan bantuan sejumlah total Rp60 miliar (3.000 poundsterling) untuk membantu korban gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah.

"Tidak hanya itu, kami juga mengirimkan satu pesawat berisi air dalam kemasan, tenda, terpal, peralatan sanitasi, lampu tenaga surya, hingga peralatan ground handling di bandara untuk mempercepat proses bongkar muat muatan dari dan ke pesawat," kata Duta Besar Inggris untuk Indonesia Moazzam Malik di Balikpapan, Jumat.

Pesawat angkut Airbus A400M tiba di Bandara Sepinggan Balikpapan pukul 14.30 Waktu Indonesia Tengah.

"Menurut perhitungan kami, bantuan ini cukup untuk 10.000 orang yang terdampak bencana," tambahnya.

Balikpapan menjadi tempat dikumpulkannya sejumlah besar bantuan dari negara-negara sahabat. Selain dari Inggris, juga sudah tiba bantuan dari Singapura, Malaysia, India pada Rabu 3/10. Pada Jumat pagi datang bantuan Australia dan Selandia Baru, Jepang, dan kemudian Inggris.

Bantuan itu berupa obat-obatan, makanan jadi, terpal, genset, alat, dan BBM. Sebagian sudah dikirim ke Palu. Bantuan itu dikumpulkan di Hanggar C Bandara Sepinggan.

Menurut Dubes Inggris juga sudah menyiapkan pesawat berisi bantuan yang kedua dan sedang merencanakan pengiriman pesawat yang ketiga.

"Bantuan kami juga ada melalui PBB, Uni Eropa, dan Palang Merah Internasional," sebutnya.

Palang Merah Indonesia juga menjadi mitra untuk membagi-bagikan bantuan tersebut kepada mereka yang membutuhkan di Palu, Sigi, ataupun Donggala.

"Kami ingin pastikan Indonesia tidak sendirian menghadapi bencana alam ini. Indonesia punya banyak sahabat. Kami bersama Indonesia," lanjutnya. (*)


 

Pewarta: Novi Abdi

Editor : Rahmad


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018