Datah Bilang, Mahakam Ulu (Antaranews Kaltim) - Bupati Mahakam Ulu Bonifasius Belawan Geh bersama masyarakat melakukan penanaman padi gunung di atas lahan seluas 200 hektare di kawasan Datah Bilang Raya, Kecamatan Long Hubung, yang baru dibuka sembilan kelompok tani setempat.

"Penanaman padi perdana di atas lahan yang baru dibuka ini diharapkan dapat menghasilkan panen melimpah, paling tidak mampu mencukupi kebutuhan lokal. Untuk itu, perawatan menjadi hal yang penting. Jangan dibiarkan setelah menanam, tapi harus rajin dirawat," ujar Boni di Datah Bilang Raya, Sabtu.

Seusai memberikan kata sambutan, bupati bersama masyarakat kemudian menugal (melubangi tanah dengan tugal), yang dilanjutkan dengan menanam padi.

Lokasi kelompok tani ini ada di perbatasan dengan Kecamatan Laham. Sedangkan nama kawasan Datah Bilang Raya merupakan gabungan dari tiga kampung, yakni Kampung Datah Bilang Baru, Datah Bilang Ulu, dan Kampung Datah Bilang Ilir.

Saat mengunjungi lokasi pertanian ini, bupati tampak kaget melihat hamparan pertanian yang begitu luas. Lebih kaget lagi setelah mengetahui bahwa luas lahan baru yang dibuka oleh masyarakat ini mencapai 200 hektare yang dikelola sembilan kelompok tani.

Ia juga memotivasi masyarakat untuk serius dalam bertani, tidak berpikir ingin menjadi Aparatur Sipil Negara maupun sebagai tenaga kerja kontrak (TKK) yang gajinya hanya sekitar Rp2,7 juta per bulan, jauh lebih kecil ketimbang hasil dari pertanian dan perkebunan yang bisa mencapai puluhan juta.

Hasil ini diyakini bisa tercapai karena melalui pembukaan lahan ini masyarakat sudah berkomitmen melakukan ladang menetap, tidak lagi ladang berpindah seperti sebelumnya, sehingga setelah panen padi akan dilanjutkan dengan menanam Kakao.

Saat ini, lanjut bupati, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Mahakam Ulu sudah menyiapkan 140 ribu bibit kakao dalam bentuk biji, sehingga melalui pembinaan dan pendampingan dari dinas terkait, biji kakao ini akan disemai dalam polibag dan siap ditanam setelah umur 2,5 hingga tiga bulan.

Para petani disarankan juga tidak tanggung-tanggung dalam menanam kakao yang hanya di kisaran 100 pohon, karena tenaga dan waktu yang dikeluarkan antara jumlah yang sedikit dengan jumlah yang banyak nyaris sama.

Setiap kepala keluarga atau petani dianjurkan menanam sekitar 1.000 pohon agar pendapatannya juga besar dan bisa sejahtera. Apalagi tiap anggota kelompok tani rata-rata memiliki 1 hektare lahan di kawasan ini, sehingga luasan ini ideal untuk ditanami kakao antara 900 hingga 1.000 pohon.

"Saya minta Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian intensif melakukan pembinaan kepada petani, baik terkait padi yang baru ditanam maupun rencana penanaman kakao, sehingga upaya kita bersama untuk mengentaskan kemiskinan bisa tercapai," ucap Boni. (*)

Pewarta: M.Ghofar

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Timur 2018